Balikpapan, 21 September 2024 – Climate Reality Indonesia bekerja sama dengan InstaBPN sukses mengadakan acara Balikpapan's Green Footprints and Climate Café on NDC, sebuah kegiatan jelajah kota dengan konsep rendah karbon.
Acara ini diadakan pada hari Sabtu, 21 September 2024, bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dan menekan emisi karbon di Balikpapan.
Acara dimulai dari Umak Communal Space, dengan para peserta diajak menyusuri kota Balikpapan melalui rute yang mencakup beberapa titik penting, seperti Rumah Lengkung V&W dan Taman Bekapai. Peserta berkesempatan berjalan kaki, menggunakan transportasi publik lokal, seperti angkot dan Balikpapan City Trans, untuk memahami dan mengeksplorasi transportasi umum serta pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan.
Semua kegiatan dirancang untuk memberikan pengalaman langsung bagaimana gaya hidup berkelanjutan dapat diterapkan di lingkungan urban dan bagaimana kota bisa memainkan peran dalam penurunan emisi karbon.
Tur jelajah kota juga menyoroti pentingnya peran kota-kota dalam mendukung target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia dalam penanggulangan krisis iklim. Selain itu, kegiatan ini memperkuat pentingnya kesadaran kolektif masyarakat untuk mengadopsi perilaku yang lebih ramah lingkungan, seperti berjalan kaki dan memanfaatkan transportasi publik guna menekan emisi karbon.
Setelah menjelajah kota, acara berlanjut dengan Focus Group Discussion (FGD) di Umak Communal Space. FGD ini menghadirkan perwakilan dari berbagai komunitas di Balikpapan, seperti Pramuka, Balikpapan Blogger Community, Balikpapan Tempoe Doloe, serta siswa-siswi dari SMP Negeri 20 Balikpapan dan Universitas Mulawarman. Diskusi ini menjadi ruang kolaboratif bagi peserta untuk berbagi ide dan pengalaman dalam mendukung inisiatif pengurangan emisi di Balikpapan.
Arifah Handayani, Community Action Manager dari Climate Reality Indonesia, memberikan pandangan mengenai pentingnya keterlibatan generasi muda dalam aksi iklim. Ia menekankan bahwa setiap individu dan komunitas memiliki peran penting dalam penanganan krisis iklim, terutama di lingkungan perkotaan seperti Balikpapan, yang merupakan salah satu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara.
Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh kesadaran akan pentingnya tindakan sederhana, seperti memilih berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum, dalam mengurangi jejak karbon. Ini sejalan dengan komitmen global untuk menjaga kualitas udara dan melindungi lingkungan hidup.
Diharapkan dari terselenggaranya acara Green Footprints semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk mengambil langkah nyata dalam upaya mitigasi perubahan iklim, serta mendukung keberlanjutan kota Balikpapan sebagai kota yang hijau dan rendah emisi.