Akui Sudah Komunikasi dengan Golkar, Jokowi: Tapi Belum Bergabung

Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty mengatakan Jokowi sudah menjadi anggota kehormatan meskipun belum menjadi kader Partai Golkar

Mantan Presiden Jokowi mengaku sudah berkomunikasi dengan Partai Golkar namun belum bergabung

Partai mana yang bakal menjadi rumah baru bagi Joko Widodo (Jokowi). Terus menjadi perhatian publik. Terlebih setelah tersiar kabar Presiden RI ke-7 itu telah menjadi anggota kehormatan Partai Golkar. 

Saat berbicara di Surakarta, Jawa Tengah, Senin 9 Desember 2024, Jokowi mengakui telah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar. Namun ia menyatakan sampai saat ini masih belum bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu. 

"Ya komunikasi ada. Tapi belum (bergabung)," kata Jokowi.

Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar Derek Loupatty mengatakan Jokowi sudah menjadi anggota kehormatan meskipun belum menjadi kader Partai Golkar. 

Saat berbicara kepada awak media, Jumat 6 Desember 2024, Derek menjelaskan anggaran kehormatan Golkar diberikan kepada presiden, wakil presiden, mantan presiden dan tokoh-tokoh lain yang dianggap berjasa.

"Anggota kehormatan itu Golkar berikan bagi para negarawan. Seperti presiden, wakil presiden, mantan presiden dan lain sebagainya. Mereka yang dianggap berjasa bagi negara,” ujarnya.

Derek menerangkan Jokowi dinilai telah berjasa kepada negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga telah didukung Partai Golkar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Lantaran bukan kader, Derek menyebut anggota kehormatan tidak perlu memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar. 

“Karena Golkar mendukung beliau (Jokowi) pada saat 2019 sampai 2024 sebagai Presiden,” katanya.

Derek menambahkan, selain Jokowi, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga menjadi anggota kehormatan Partai Golkar. Pasalnya, Golkar juga mendukung keduanya di Pilpres 2024.

“Pak Jokowi atau Pak Prabowo hari ini mereka adalah anggota kehormatan Golkar, termasuk Mas Gibran,” pungkas Derek.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Jokowi dan keluarga kini bukan bagian dari partai Banteng Moncong Putih. Menurut Hasto bapak kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu sudah tidak sejalan dengan idealisme partai. 

"Saya tegaskan kembali bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan," katanya.

Saat memberikan keterangan di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu 4 Desember 2024, Hasto menyebut Jokowi selalu berambisi untuk berkuasa. 

Hasto kembali menyinggung sikap PDIP yang disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V. Saat itu partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu meminta maaf kepada rakyat atas sikap Jokowi karena telah melupakan cita-cita yang membentuknya.

"Dan pada rapat kerja nasional yang kelima kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya bisa berubah dan melupakan cita-cita yang membentuknya," kata Hasto

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com