Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno buka suara soal kabar Maruarar Sirait bakal bergabung dgn Partai Gerindra. Meski kecewa dengan kabar tersebut, Hendrawan menyatakan menghormati keputusan pria yang biasa disapa Ara itu. Terlebih Ara sudah menutuskan mundur dari PDIP.
"Kita harus menghormati pilihan dan sikapnya, betapa pun sebagai teman saya kecewa terhadap keputusannya," kata Hendrawan.
Saat berbicara kepada awak media, Sabtu 10 Februari 2024, Hendrawan tidak mau berkomentar lebih jauh terkait Ara. Hendrawan menegaskan cerita pendiri organisasi Taruna Merah Putih (TMP) itu dengan PDIP sudah selesai.
"Kisahnya dengan PDIP sudah tutup buku," ucap Hendrawan.
Sebelumnya saat mengikuti kampanye pasangan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu 10 Februari 2024, Ara menyatakan siap mengikuti ajakan Prabowo Subianto menjadi kader Partai Gerindra.
Saat itu Ara sempat meminta persetujuan para simpatisanya, "Setuju nggak? (Gabung Partai Gerindra)?"
"Setuju," jawab massa pendukung.
Selanjutnya mantan anggota DPR RI Fraksi PDIP itu terlihat mengibarkan bendera Partai Gerindra sebagai tanda menerima tawaran bergabung dengan partai berlogo kepala garuda itu.
"Hari ini pertama kalinya saya mengibarkan bendera Partai Gerindra. Hari ini saya pastikan, saya terima ajakan Pak Prabowo untuk memenangkan Partai Gerindra di Pemilu 2024," ujar Ara.
Putra politikus PDIP Sabam Sirait itu juga sudah menjadi anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Bahkan Prabowo sendiri yang memperkenalkan Ara sebagai anggota TKN saat menghadiri acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu 27 Januari 2024.
"Hadir juga di sini saudara Maruarar Sirait yang baru bergabung TKN. Jabatannya masih kita cari. Pokoknya beliau sekarang wakil ketua bidang ini dan itu. Pokoknya yang perlu diberesin, kita kirim Ara Sirait," kata Prabowo.
Maruarar Sirait resmi mundur dari PDIP pada Senin 15 Januari 2024. Surat pengunduran diri disampaikan langsung kepada Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," ujarnya.
Ara mengaku keputusannya mundur dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu lantaran ingin mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," tutur Ara saat itu.
