Kabar merapatnya PDIP ke pemerintah pimpinan Presiden Prabowo Subianto semakin menguat. Tiga kader pun digadang-gadang bakal menduduki jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Ketiga nama tersebut asalah Olly Dondokambey, Abdullah Azwar Anas, dan Budi Gunawan. Dua nama terakhir bahkan sudah tercantum dalam daftar menteri kabinet Prabowo-Gibran yang beredar di media sosial (medsos).
Budi Gunawan atau biasa disapa BG disebut menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Sedangkan Abdullah Azwar Anas menduduki jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Namun Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan masuknya kader PDIP dalam pemerintahan Prabowo-Gibran belum pasti. Hal itu lantaran belum mendapat sinyal Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.
"Belum ada sinyal dari Ibu Ketua Umum,” katanya.
Saat memberikan keterangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis 3 Oktober 2024 Said mengatakan keputusan apakah ketiga kader tersebut masuk kabinet membutuhkan keputusan DPP dan Ketua Umum PDIP.
Padahal sampai saat ini menurut politikus asal Sumenep, Jawa Timur ini sampai saat ini di internal partai belum ada pembahasan soal PDIP masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
“Belum adat pembicaraan di internal partai dan tidak ada instruksi dari Ibu Ketum kita semua tegak lurus menunggu apa pun titah yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum," ujar Said.
Sementara itu Juru Bicara (Jubir) Presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku tidak tahu soal masuknya nama Budi Gunawan dan Abdullah Azwar Anas dalam daftar kabinet Prabowo-Gibran.
Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Selasa 1 Oktober 2024, Dahnil mengatakan terkait nama-nama menteri yang tahu hanya Prabowo.
"Saya enggak tahu kalau itu, yang tahu Pak Prabowo,” katanya.
Namun Dahnil mengakui saat ini Prabowo sudah mengantongi sejumlah nama yang bakal dijadikan menteri di pemerintahannya. Nama-nama tersebut berasal dari partai politik (parpol) dan organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Yang jelas Pak Prabowo sudah mengantongi beberapa nama, beliau sedang menimbang dan mempertimbangkan semua nama itu, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun yang diusulkan oleh kelompok lain. Jadi, bukan hanya dari partai politik, juga ada usulan dari ormas,” ujar Dahnil.