Jumlah Anggota Kabinet Prabowo 108 Orang, Pengamat: Pemborosan

Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti menyebut keberhasilan pemerintahan tidak tergantung jumlah anggota kabinet

Para calon menteri, wakil menteri dan kepala badan di pemerintahan Prabowo-Gibran sedangkan menjalani pembekalan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu 16 Oktober 2024

Jumlah anggota kabinet di pemerintah pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebanyak 108 orang mendapat sorotan. Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak dan cenderung menyebabkan pemborosan anggaran. Penilaian tersebut disampaikan pakar hukuman tata negara Bivitri Susanti.

Saat memberikan komentar yang dikutip pada Selasa 15 Oktober 2024, Bivitri mengatakan jumlah anggota kabinet yang terlalu gemuk juga akan menimbulkan banyak masalah. Bivitri menekankan keberhasilan pemerintahan tidak tergantung jumlah anggota kabinet.

"Nggak bagus [kabinet gemuk] karena keberhasilan suatu pemerintahan tidak tergantung pada kuantitas menteri," kata Bivitri.

Dosen Sekolah Hukum Indonesia (SHI) Jantera ini menuturkan jumlah anggota kabinet yang banyak akan membawa banyak permasalahan. Selain itu juga Kementerian yang sudah ada harus dipecah-pecah. Tindakan tersebut bisa membuat kementerian menjadi tidak stabil.

"Jadi kalau misalnya kemudian kementerian malah dipecah-pecah. Jadi lebih banyak masalah, itu yang akan timbul. Itu semua akan membuat kementerian mungkin nggak jalan dengan cepat untuk menjalankan portofolionya masing-masing," ujar Bivitri.

Peraih gelar doktor di University of Washington School of Law, Amerika Serikat ini menambahkan jumlah menteri yang banyak dipastikan memerlukan banyak anggaran. Padahal saat ini kondisi ekonomi sedang tidak benar-benar baik.

"Nambah Kementerian pasti nambah anggaran yang banyak padahal kita lagi kayak gini situasinya," imbuh Bivitri.

Presiden terpilih Prabowo Subianto diketahui telah memanggil sejumlah nama yang bakal menjadi anggota kabinet, baik sebagai menteri, wakil menteri maupun kepala badan.

Selama dua hari pemanggilan, Senin-Selasa, 13-14 Oktober 2024, total sebanyak 108 tokoh yang hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Diantara nama yang dipanggil terdapat sosok yang saat ini menjadi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Pratikno, Sri Mulyani, dan Budi Gunadi Sadikin. Ada pula Agus Harimurti Yudhoyono, Agus Guniwang Kartasasmita, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan dan Sakti Wahyu Trenggono.

Selain nama-nama baru yang berasal dari beragam latar belakang, mulai dari petinggi partai politik, organisasi kemasyarakatan (ormas), kalangan profesional, dan anggota parlemen. Ada pula dari kalangan selebriti seperti Raffi Ahmad, Yovi Widianto dan Gus Miftah.

Prabowo mengatakan dirinya sudah mempelajari nama-nama yang berpotensi menjadi menteri. Ketua Umum Partai Gerindra ini yakin nama-nama tersebut bersedia menjadi pembantunya di pemerintahan yang akan datang.

"Kita adakan pemantauan diskusi dan sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Sebetulnya hari ini hanya mengonfirmasi. Saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka," kata Prabowo.

Selanjutnya para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan menjalani pembekalan selama dua hari, Rabu-Kamis, 16-17 Oktober 2024 di Hanbalang, Bogor, Jawa Barat.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com