Kesalahan Sistem IT Pemilu KPU Disengaja untuk Memanipulasi Suara Rakyat?

Sistem yang benar seharusnya mempunyai mekanisme check secara otomatis (built-in) untuk menangkal berbagai kemungkinan kesalahan. 

Pengamat ekonomi dan politik, Anthony Budiawan mengatakan, kesalahan Sistem IT Pemilu KPU tidak bisa diterima masyarakat, karena bisa digunakan secara sengaja untuk manipulasi suara rakyat. Demikian isi pesan singkat Anthony Budiawan yang diterima Redaksi GBN.top, Jumat 16/02/2024).

Menurut Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) ini, Sistem IT Pemilu harus sempurna untuk bisa dinyatakan layak pakai, berhasil melewati berbagai tes kemungkinan kesalahan input.

Oleh karena itu, sambungnya lagi, Sistem IT KPU yang bisa menerima kesalahan input yang sangat sederhana berarti sistem ini sudah cacat, dan harus dinyatakan tidak layak pakai, sehingga harus ditolak, dan sebagai konsekuensi, pemilu ini juga harus ditolak.

Kesalahan Sistem IT KPU diduga sengaja dibuat untuk menampung kesalahan dan kecurangan. 

"Sistem IT KPU ini patut diduga keras dibuat secara sengaja untuk bisa menampung (dan untuk bisa melakukan) kesalahan dan kecurangan, sehingga sistem ini tidak ada legitimasi lagi, dan tidak bisa dipercaya lagi, untuk digunakan rekapitulasi suara Pemilu," tegas Anthony. 

Sistem yang benar, ungkap Anthony, seharusnya mempunyai mekanisme check secara otomatis (built-in) untuk menangkal berbagai kemungkinan kesalahan. 

Misalnya, kata Anthony, kalau jumlah input data dari TPS lebih dari jumlah data DPT maka secara otomatis sistem harus menolak data tersebut. Kalau tidak ada check secara otomatis maka artinya sistem di-design untuk curang dan tidak layak pakai.

"Tolak Sistem IT KPU, tolak Pemilu karena di-design untuk curang," ujar Anthony. 

Karena itulah dia secara tegas menolak permintaan maaf Ketua KPU. 

"Permintaan maaf dari Ketua KPU tidak bisa diterima," tegas Anthony. 

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com