KPK Janji Selesaikan Analisa Dugaan Gratifikasi Kaesang Seminggu

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebut teman yang memberikan tumpangan pesawat pribadi berinisial Y

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan berjanji analisa dugaan gratifikasi Kaesang selesai seminggu

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung berjanji menyelesaikan kasus dugaan gratifikasi yang diterima Kaesang Pangarep dalam waktu seminggu atau tujuh hari.

Hal itu disampaikan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan usai mengikuti wawancara seleksi calon pimpinan KPK di Kantor Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Rabu 18 September 2024.

Pahala mengatakan pihaknya akan bertukar data dengan Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM). Pahala menuturkan direktorat yang dulu dikenal dengan Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK itu akan menangani laporan yang menyeret anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Kami dengan Dumas, lewat pimpinan kita tukar-tukaran data supaya enggak dipanggil dua kali, dipanggil Dumas, dipanggil kami. Data di sana apa, di kami apa, mungkin seminggu lah, enggak susah-susah juga kan," ujarnya.

Pahala menyatakan KPK sudah mengantongi identitas teman yang memberi tumpangan pesawat jet pribadi kepada Kaesang. Namun Pahala tidak menerangkan secara rinci dan hanya menyebutkan inisial Y.

"Inisial Y. WNI atau WNA, atau apa, dibilang pesawat punya siapa juga, nanti kita konfirmasi lagi," kata Pahala.

Mantan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali ini menambahkan pihaknya perlu membahas terlebih dahulu secara internal.

"Ini kami internal dulu. Kan di Dumas juga dikerjain," ucapnya.

Pahala menuturkan jika dikonversi dalam rupiah, biaya pesawat jet pribadi yang digunakan Kaesang sebesar Rp90 juta per orang. Saat pergi ke AS pada 18 Augustus 2024, Kaesang ditemani istrinya Erina Gudono, kakak iparnya, dan seorang staf. Sehingga total biaya adalah Rp360 juta.

"Kalau ditetapkan milik negara, ini kan fasilitas ya, jadi harus dikonversi jadi uang, nanti disetor uangnya gitu," kata Pahala.

Sebelumnya Kaesang Pangarep telah mendatangi Gedung KPK pada Selasa 17 September2024. Ketua Umum PSI itu datang guna memberikan klarifikasi soal soal dugaan menerima gratifikasi saat melakukan perjalanan bersama istrinya Erino Gudono ke Amerika Serikat (AS).

Dalam keterangannya Kaesang mengaku dirinya hanya menumpang atau nebeng teman. Namun Kaesang tidak menyebut secara rinci siapa teman yang dimaksudnya.

"Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya," katanya.

Pengakuan Kaesang itu langsung dibantah pakar telematika Roy Suryo yang menyebut Kaesang bukan nebeng tapi pinjam pesawat jet pribadi. Roy menilai Kaesang tidak jujur saat memberikan klarifikasi ke KPK.

"Kaesang tadi tidak jujur, kenapa saya katakan itu? Karena dia hanya menceritakan satu kali yang dia ke Amerika, Philadelphia, ada datanya semua," katanya.

Saat berbicara di acara Rakyat Bersuara: Membaca Fenomena 'Agak Laen', iNews TV Selasa 17 September 2024, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini mengungkakan pesawat jet pribadi yang ditumpangi Kaesang adalah milik Gang Ye, crazy rich asal Singapura.

Gang Ye diketahui adalah pemilik dari Sea Ltd, induk dari perusahaan e-commerce Shopee.

"Gang Ye tidak ikut. Yang berada di pesawat itu empat orang penumpangnya. Satu Kaesang Pangarep, dua Erina Gudono, tiga kakaknya Erina yang cewek yang ada fotonya dia lagi megang stroller yang harganya Rp21 juta itu. Satu lagi ADC, staf sekaligus pengawalnya mereka," beber Roy.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com