Sultan Bachtiar Najamudin akhirnya terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029. Dalam pemungutan suara di Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024 dini hari, Najamudin mendapat 95 suara.
Senator asal Bengkulu itu mengungguli pesaingnya La Nyalla Mattalitti yang mendapat 56 suara. La Nyalla adalah Ketua DPD RI periode sebelumnya.
"Sultan Najamudin ditetapkan sebagai calon Pimpinan DPD RI terpilih," kata Wakil Ketua sementara DPD RI Larasati Moriska.
Sesuai dengan Tata Tertib DPD RI, pemilihan pimpinan menggunakan sistem paket. Artinya calon yang diajukan bukan perorangan melainkan paket Ketua dan Wakil Ketua DPD.
Terdapat dua paket pimpinan DPD, yakni Ketua Sultan Najamudin didampingi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung sebagai Wakil Ketua.
Sedangkan paket yang lain adalah La Nyalla Mattalitti sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua yakni Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.
Namun terpilihnya Sultan tidak berjalan secara mulus. Bahkan dalam proses pemilihan, mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu nyaris adu jotos dengan La Nyalla.
Insiden itu terjadi saat pembagian formulir dukungan 25 persen sebagai syarat maju paket pimpinan DPD. La Nyalla Mattalitti maju ke tengah ruang sidang dan disusul Sultan. Cekcok antara keduanya pun terjadi. Sultan bahkan tampak menunjuk-nunjuk ke arah La Nyalla.
Beberapa anggota DPD terpaksa melerai cekcok antara Ketua dan Wakil Ketua DPP periode 2019-2024 itu. Sultan pun akhirnya kembali ke tempat duduknya dengan wajah Masih tampak emosi.