Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pihak Kepolisian harus memeriksi Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online atau judol.
Hal itu setelah 11 orang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditangkap lantaran diduga menjadi pengendali ribuan situs judi online.
Budi Arie diketahui adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatioa (Kominfo) yang saat ini berganti nama menjadi Komdigi.
Saat berbicara di kanal YouTube miliknya Mahfud MD Official, Selasa 5 November 2024, Mahfud menerangkan pemanggilan Budi Arie perlu dilakukan guna menyelesaikan kasus judi online yang terjadi di Komdigi.
"Untuk menuntaskan hal ini (kasus judol yang libatkan pegawai Komdigi), perlukah Menteri Kominfo sebelumnya, Budi Arie dipanggil oleh Polisi, diperiksa oleh Polisi? Atau bagaimana?" ujar Mahfud.
Mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 ini menegaskan Budi Arie harus diperlukan seperti 11 pegawai Komdigi yang tertangkap. Jika para pegawai Komdigi itu diperiksa, seharusnya Budi Arie yang tak lain adalah mantan atasan mereka juga harus diperiksa.
"Iya dong, seharusnya diperiksa bagaimana orang seperti ini (pegawai Komdigi yang terlibat kasus judol) dulu bisa masuk," katanya.
Budi Arie menurut Mahfud harus dimintai keterangan terkait alasannya merekrut pegawai 11 orang pegawai Komdigi yang terlibat kasus judol.
"Mengapa anda masukkan orang seperti ini? Apakah dulu tidak pakai profiling dulu siapa yang bisa mengerjakan (tugas di Komdigi) ini," lanjut Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyebut ada dua kemungkinan alasan pegawai Komdigi terlibat dalam kasus judi online. Pertama Budi Arie sebagai atasannya lali menjalankan tugas atas alasan kedua, memang disengaja.
"Kemungkinannya kesatu (Budi Arie) lalai, dan yang kedua sengaja. Dia (Budi Arie) gak mungkin bicara ini sudah baik, nyatanya gak baik," ujar Mahfud.
Sementara itu Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengaku tidak terlibat dalam kasus judi online. Itulah sebabnya Budi Arie menyatakan siap diperiksa dalam kasus yang menjadi sorotan publik itu. Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo ini menegaskan mendukung upaya Polri mengusut kasus judi online.
"Selalu (siap) kita warga negara. Dalami nggak apa-apa. Pasti nggak (terlibat)," ucap Budi Arie.