Di tengah upaya pemerintah memnerantas judi online, usulan nyeleneh justru disampaikan anggota Komisi I DPR RI Sukamta. Saat mengikuti bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD, KSAL, dan KSAU di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Senin, 25 November 2024, Sukamta mengatakan uang hasil judi online digunakan untuk membeli alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.
Sukamta mengungkapkan harapannya agar anggota TNI dilibatkan dalam upaya pemberantasan judi online, termasuk saat melakukan penggrebekan. Selanjutnya 20 persen dari uang hasil penggrebekan dimanfaaatkan untuk kepentingan TNI. Selain untuk peremajaan alutsista juga bisa untuk kesejahteraan anggota TNI.
“Saya berharap, mudah-mudahan kalau itu ditugaskan nanti Pak, 20 persen omzet yang digerebek itu kasihkan TNI untuk kesejahteraan anggota maupun tambahan alutsista Pak,” kata Sukamta.
Politikus PKS ini menilai jika uang hasil judi online sebesar Rp900 triliun maka 20 persennya bisa berjumlah sekitar Rp180 triliun. Jumlah tersebut menurut Sukamta sudah melebihi anggaran untuk TNI yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Lumayan kan, kalau Rp900 triliun, 20 persennya itu Rp180 triliun melebihi dari anggaran APBN,” ujarnya.
Sukamta pun meminta Menteri Pertahanan melobi Presiden Prabowo agar menugaskan TNI dalam pemberantasan judi online. Menurutnya judi online merupakan ancaman Indonesia dari sektor non militer. Sehingga TNI perlu ikut berperan memberantas judi online.
“Saya berharap betul mudah-mudahan Pak Menhan bisa lobi kepada presiden, mudah-mudahan presiden menugaskan TNI untuk menyelesaikan judol ini,” tutupnya.
Usulan Sukamta itu pun langsung menuai komentar warganet. Banyak yang mengaitkan dengan partai asal Sukamta, PKS yang selama ini mengusung slogan Partai Dakwah.
"Katanya partai dakwah, masasih berharap judol menjadi berkah," kata akun @royroh*****.
"Konsep dakwahnya piye toh iki....?" kata akun @HajudinBin*****.
"Partai yg katanya anggotanya ustad semua, kok ngomong begini, benar-benar sudah kacau @PKSejahtera," kata akun @Tot*****.
"Di Rezim Fufufafa, Judol jadinya halal?" tulis akun @MamangR*****.
Akun @aen***** menuliskan, "Sejak kapan judi jd sumber keuangan negara? @PKSejahtera lagi yg usul, makin aneh."
Akun @kukuh_ir*****, "Ngga sekalian miras, pelacuran dijadikan omset negara."