Program makan bergizi gratis kembali jadi sorotan. Pasalnya program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran itu kabarnya bakal mengganti susu sapi dengan susu ikan. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tidak menampik kabar tersebut.
Namun Dasco mengatakan penggunaan susu ikan baru sebatas aspirasi. Menurutnya saat ini usulan itu tengah disimulasikan.
"Jadi begini, alternatif-alternatif itu adalah aspirasi juga dari masyarakat ataupun kemudian hasil simulasi yang ada dan belum final," katanya.
Saat memberikan keterangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 12; September 2024, Dasco menjelaskan, keputusan apakah susu ikan dijadikan alternatif pengganti susu sapi di program makan bergizi gratis akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan.
"Sehingga kita akan umumkan ke publik mengenai masalah pengganti susu makan bergizi itu pada saatnya nanti Jadi kalau sekarang, ya itu kita anggap sebagai aspirasi ataupun kemudian hasil simulasi," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Sementara itu pihak Istana menegaskan program makan bergizi gratis tetap akan membagikan susu sapi dan bukan susu ikan. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat berbicara kepada awak media, Selasa 10 September 2024.
Hasan menyebut sampai saat ini pemerintah Masih belum merencanakan penggunaan susu ikan dalam program makan bergizi gratis.
"Silakan saja dulu diuji coba. Kalau nanti sudah melalui proses uji coba dan ternyata hasilnya baik, bisa jadi alternatif pengayaan nutrisi, tapi bukan untuk pengganti susu," ujarnya.
Hasan menjelaskan, Badan Gizi Nasional terbuka terhadap berbagai ide asalkan telah terbukti efektif dan bisa dilaksanakan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa gagasan menggunakan susu ikan dalam program Prabowo bukan merupakan skenario pemerintah.
"Keterangan yang saya dapat dari Kepala Badan Gizi Nasional sejauh ini tidak ada skenario bernama susu ikan. Enggak (ada rencana gunakan susu ikan), kita belum ke arah situ," ujar Hasan.