Polda Metro Jaya mengklarifikasi kabar terkait kecelakaan maut di lampu merah atau traffic light TL Slipi, Jakarta Barat, Selasa 26 November 2024. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan penyebab kecelakaan yang menegaskan satu orang itu bukan rem blong melainkan sopir truk tronton yang mengantuk.
"Iya ngantuk saya tanya. Bangun jam 03.00 WIB, start (mulai) dari Cikarang," ujar Ojo.
Keterangan yang sama disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman yang mengaku telah bertanya langsung kepada sopir berinisal AZ berusia 44 tahun itu. Menurut pengakuan sopir, dia menerobos lampu merah karena mengantuk. Sedangkan rem truk tronton itu dipastikan dalam kondisi baik.
"Tadi sudah saya tanyakan. Untuk sementara ini sopir, dia mengantuk. Jadi dia menerobos lampu merah dalam kondisi mengantuk. Bukan (rem blong), tadi kami sudah cek fungsi dan berfungsi. Dia (sopir truk) mengakui dia mengantuk," kata Latif.
Saat ini AZ sudah diamankan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Hasil tes urine menyatakan AZ negatif narkoba.
Korban luka-luka dalam kejadian tersebut sudah dibawa ke RS Pelni Petamburan. Sedangkan korban meninggal dunia berusia sekitar 40 tahun dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sebelumnya dikabarkan kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan delapan kendaraan terjadi di lampu merah atau traffic light (TL) Slipi, Jakarta Barat, Selasa 26 November 2024 sekitar pukul 07.00 WIB terjadi akibat truk tronton mengalami rem blong.
"Sebuah truk tronton mengalami gangguan rem dan menabrak delapan kendaraan di lampu lalu lintas (traffic light) Slipi, Jakarta Barat, satu korban tutup usia dan saat ini masih dalam penanganan petugas Polri," tulis akun X @TMCPoldaMetro.
Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan.