Nama Kaesang Pangarep tiba-tiba dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi timah yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun. Hal ini setelah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendadak menghapus video podcastnya dengan salah satu tersangka korups tata niaga komoditas timah, Helena Lim.
Dalam video yang sempat berada di media sosial, Kaesang terlihat akrab dengan wanita yang dijuluki crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) itu. Dipandu oleh komika Kiky Saputri, Ketua Umum PSI itu beberapa kali terlihat bercanda dengan Helena.
Namun kini video podcast yang diunggah di akun YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat itu sudah dihapus. Tindakan Kaesang timnya justru memicu kecurigaan dari masyarakat. Banyak yang menilai video tersebut bisa jadi bukti Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus yang saat ini menjerat Helena Lim.
Keakraban yang Kaesang dengan Helena memunculkan tanda tanya besar, apakah keduanya sudah saling mengenal. Publik pun bertanya-tanya apa alasan yang menyebabkan Kaesang mendadak menghapus video tersebut.
“Halo mas @kaesangp video podcastnya mas kaesang bareng Helena Lim yg skrg jadi tersangka koruptor PT Timah ini kok hilang ya? Apa udah dihapus? Padahal mungkin bisa jadi barang bukti,” ujar akun @MurtadhaO***
"Kalau podcast tersebut sengaja dihapus diduga kuat ada sesuatu yang ingin disembunyikan atau dihilangkan," tulis akun @syue***.
"Kecipratan jatah gak tuh?" kata @kee***.
"Takut dia bro cuci tangan ya @kaesangp. Netizen siap bongkar, kelar idup loh kang pisang," ucap @rie***.
Pengamat politik dan hukum Muslim Arbi pun meminta Kejagung segera memeriksa Kaesang. Tindakan tersebut untuk mengetahui apakah suami Erina Gudono itu ikut menerima aliran uang korupsi timah.
“Helena Lim selaku Manager PT QSE sudah menjadi tersangka. Dia dikenal dengan semua pihak termasuk Kaesang. Kejagung perlu memeriksa Kaesang atas dugaan terima aliran uang korupsi PT Timah,” kata Muslim.
Saat berbicara Jumat 29 Maret 2024, Direktur Gerakan Perubahan ini mengatakan dalam menjalankan aksinya, Helena kerap mendekati para pejabat. Hal itu guna melindungi dirinya dari jeratan hukum.
Muslim pun meminta Kejagung tidak takut memeriksa Kaesang karena semua warga negara sama di depan hukum.
“Helena Lim harus jujur dalam memberikan keterangan di depan penyidik Kejagung. Semua warga di depan hukum itu sama. Jangan sampai hukum tajam ke bawah tumpul ke atas,” ujar Muslim.
Sebelumnya Kejagung telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka kasus sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi kasus tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Ke-16 orang diantaranya, suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis yang bertindak sebagai perpanjangan tangan atau pihak yang mewakili PT Refined Bangka Tin (RBT) dan Direktur Utama PT Timah Tbk periode 2016-2021 inisial MRPP alias RS,
Selain itu juga Direktur Keuangan PT Timah Tbk periode 2017-2018 berinisial EE alias EM dan Manager PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim atau HLN.