Malaysia Gratiskan Tarif Tol, Kementerian PUPR: Indonesia Bisa Saja, Tapi Biayanya Besar

Pemerintah Malaysia mengucurkan dana Rp127 triliun untuk menggratiskan tarif tol selama Idul Fitri

Kementerian PUPR mengatakan kebijakan menggratiskan tarif tol seperti Malaysia membutuhkan dana besar

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan kebijakan menggratiskan tarif tol tidak bisa diterapkan di Indonesia. Pasalnya keputusan terkait tarif tol berada di pihak investor dan bukan pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan Basuki menanggapi kabar pemerintah Malaysia menggatiskan jalan tol menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“(Keputusan penerapan tarif tol gratis) itu kan investasi, investor. Saya pun enggak bisa perintah, saya hanya minta telepon di-approach orang lain bisa diskon, akhirnya mereka yang inisiatif sendiri untuk mendiskon,” kata Basuki.

Saat berbicara di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 1 April 2024, Basuki menjelaskan PT Jasa Marga selaku operator jalan tol sudah memberikan diskon tarif selama masa libur Lebaran sebesar 20 persen. Diskon atau potongan tarif itu berlaku untuk ruter Jakarta - Semarang dan sebaliknya pada periode mudik dan balik.

“Kalau Tol Trans Jawa kan (diskonnya) Jasa Marga. Tapi yang lain-lain ada, minimal sama juga,” ujar Basuki.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan pemerintah sebenarnya bisa saja menerapkan kebijakan menggratiskan tarif tol. Namun hal itu dipastikan bakal menguras keuangan negara.

"Bisa enggak (tarif tol) digratiskan? Bisa. (Tapi) nanti pemerintah diklaim (operator minta ganti ke pemerintah), besar (biayanya)," ujarnya.

Hedy menerangkan diskon tarif tol bersifat sukarela. Artinya kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah. Nantinya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan menagih atau mengklaim tarif yang diskon itu ke pemerintah.

“Klaim kalau diterapkan di kita bisa, tapi mereka akan klaim, karena itu kan instruksi dari kita, kalau ini kan sukarela,” kata Hedy.

Sebelumnya dikabarkan Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif tol selama 2 hari saat libur Lebaran, 8-9 April 2024. Hal ini berdasarkan keputusan Kerajaan dan Pemerintah Malaysia pada 7 Februari 2024.

Menteri Kerja Raya Malaysia, Datuk Seri Alexander mengatakan pihaknya telah mengucurkan dana hingga 37,6 juta ringgit atau setara dengan Rp127 triliun (kurs Rp3.355 per 1 ringgit). Tol gratis ini dikecualikan di Plaza Tol Rebuh Raya yakni, Tol Bangunan Sultan Iskandar (BSI) dan Plaza Tol Tanjung Kupang, Johor Darul Takzim.

“Pemberian tol gratis ini sejalan dengan aspirasi pemerintah yang menitikberatkan pada kesejahteraan rakyat dan selalu membantu menekan biaya hidup masyarakat,” kata Kementerian Kerja Karya melalui akun instagram resmi @kkr_malaysia, Senin 1 April 2024.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com