Samurai dalam Dirimu

Seorang samurai sejati tidak bereaksi, melainkan mengantisipasi. Demikian pula pelestari lingkungan hidup.

Ilustrasi: Muid/GBN.top

Dalam setiap diri manusia tersimpan kekuatan untuk bertindak dengan keberanian, kejernihan, dan ketenangan, seperti seorang samurai di tengah kabut pertempuran. Saya mempelajari hal itu ketika mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Sinergia Coaching Centre pimpinan Amelia Hirawan berjudul SAMURAI in You.

Dengan Dr. Ichii Tsuguyuki sebagai fasilitator, SAMURAI in You adalah sebuah program pengembangan kepemimpinan dan potensi manusia yang mengambil inspirasi dari The Book of Five Rings. Buku tentang strategi, seni bertarung, filosofi hidup, dan pengendalian diri ini ditulis oleh samurai legendaris Miyamoto Musashi sekitar tahun 1643. Karyanya terbagi menjadi lima bagian atau “cincin,” masing-masing mewakili satu elemen: Bumi, Air, Api, Angin, dan Kehampaan.

Dalam SAMURAI in You, Dr. Ichii menafsirkan lima cincin Musashi dengan cara yang sederhana namun mendalam. Bumi melambangkan pijakan dan kestabilan, dasar dari segala tindakan yang berakar pada nilai dan kejujuran. Air mencerminkan kelenturan dan kemampuan beradaptasi, seperti arus yang mengikuti bentuk wadahnya tanpa kehilangan arah. Api menjadi simbol keberanian dan kejelasan dalam mengambil keputusan, sumber energi yang menyalakan tekad untuk melangkah di saat ragu. Angin mengajarkan kepekaan terhadap dunia di sekitar, kemampuan membaca situasi dan memahami dinamika manusia tanpa menghakimi. Sementara Kehampaan, atau Void, adalah ruang batin yang sunyi namun penuh makna, tempat seseorang belajar hidup melampaui bias, kebisingan, dan kekacauan pikiran, hingga menemukan kejernihan sejati.

Dr. Ichii yang mempunyai latar belakang pendidikan ilmu lingkungan dan bergiat dalam manajemen krisis dan penanggulangan bencana, telah mengabdikan lebih dari dua dekade kariernya untuk membantu orang menemukan kekuatan batin mereka. Pendekatannya memadukan disiplin tradisi samurai dengan kesadaran modern. Ia menuntun peserta bukan untuk bertarung, tetapi untuk memahami diri, menumbuhkan tanggung jawab, dan bertindak dengan keheningan yang berdaya.

Pada workshop tersebut, saya mencoba menghubungkan apa yang diterangkan oleh Dr. Ichii dengan kegiatan saya terkait lingkungan hidup, perubahan iklim, dan keberlanjutan.

Di antaranya konsep pre-visualization, kemampuan membaca medan dan membayangkan hasil sebelum bertindak. Seorang samurai sejati tidak bereaksi, melainkan mengantisipasi. Prinsip ini terasa relevan bagi siapa pun yang bekerja di bidang lingkungan hidup. Perubahan iklim menuntut kita untuk tidak menunggu krisis terjadi, tetapi membayangkan skenario masa depan dan menyiapkan langkah dari sekarang. Melihat tren cuaca ekstrem, perubahan pola tanam, atau naiknya permukaan laut adalah bentuk nyata dari membaca “medan pertempuran” bumi. Berpikir seperti samurai berarti membaca tanda, dan menentukan langkah dengan tenang namun pasti.

Salah satu latihan dalam workshop SAMURAI in You adalah Stability Check: Your Inner Foundation, yang mengajak peserta mengenali tantangan pribadi dan mencari keseimbangannya dari dalam. Latihan ini membantu peserta menelaah situasi nyata yang sedang dihadapi, memahami siapa saja pihak yang terlibat, serta menelusuri tanda-tanda yang mengarah pada tantangan tersebut. Setelah itu, peserta diajak merenungkan keterampilan batin apa yang bisa diterapkan untuk bertindak lebih bermakna, serta menemukan wawasan baru melalui bimbingan seorang master mentor. Latihan ini diakhiri dengan refleksi tentang hubungan antara pengalaman dan pola pikir peserta, sebuah proses untuk meneguhkan fondasi batin seorang samurai masa kini.

Pendekatan stability check juga dapat diterapkan dalam menghadapi persoalan lingkungan hidup yang semakin kompleks. Krisis iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan ketidakadilan ekologis tidak hanya menuntut solusi teknis, tetapi juga kestabilan batin dan kejernihan moral dari para pengambil keputusan. Sama seperti seorang samurai yang menyeimbangkan pikir, rasa, dan tindakan, kita pun perlu membangun fondasi dalam diri untuk menghadapi tantangan planet ini tanpa panik atau putus asa. Dari kestabilan batin lahir tindakan yang bijak, dan dari tindakan yang bijak, lahir harapan bagi bumi yang lebih lestari.

Mungkin inilah saatnya bertanya: bagaimana menemukan samurai dalam diriku?

Kolumnis
Pegiat Harmoni Bumi

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: [email protected]