Buka Pendaftaran Peserta Pilkada Sumut, PDIP: Semua Boleh Ikut Kecuali Bobby

PDIP dipastikan tidak mengusung menantu Presiden Jokowi itu karena sudah berbeda garis politik

PDIP dipastikan tidak akan mengusung Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara November 2024

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak November 2024. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) lantaran sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon gubernur (Cagub) adalah Bobby Nasution.

Menjadi menarik adalah lantaran Wali Kota Medan itu tak lain adalah menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada Pilkada Kota Medan 2020, Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rachman berhasil meraih suara terbanyak. Saat itu Bobby didukung oleh PDIP. Namun saat ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dipastikan tidak akan mengusung Bobby untuk menjadi calon gubernur Sumut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya telah menutup pintu untuk Bobby. Saat memberkan keterangan di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Jumat 12 April 2024, Hasto mengatakan siapa pun boleh mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumut, kecuali Bobby.

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah Sumatera Utara, kemarin sudah melaporkan semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby itu usulan dari bawah," ujarnya.

Menurut Hasto, Bobby sudah tidak memiliki garis politik yang sama dengan PDIP. Sehingga dipastikan tidak akan diusung.

"Ya tentu saja (tidak diusung). Karena garis politiknya sudah berbeda," kata Hasto.

Pada pendaftaran bakal calon kepala daerah kali ini, PDIP ingin memastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dari penguasa dan penyelenggara Pilkada. Menurut Hasto kedua isu itulah yang menjadi kritik terbesar pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu.

"Tetapi selama proses pendaftaran ini berlangsung, hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power penggunaan aparatur negara sumber-sumber negara itu harus diatasi dulu. Kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu," tegas politikus asal Yogyakarta ini.

Pernyataan serupa sebelumnya disampaikan Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon yang memastikan tidak akan mengusung Bobby pada Pilkada serentak November 2024. Rapidin menegaskan suami dari Kahiyang Ayu itu sudah sudah dipecat sebagai kader PDIP.

"Bobby Nasution ya, itu kan sudah dipecat. Terus mau ngapain dia di PDI Perjuangan," kata Rapidin.

Saat memberikan keterangan di Le Polonia Hotel, Kota Medan, Sabtu 6 April 2024, Rapidin mengatakan pihaknya tidak mau ambil resiko memberikan dukungan kepada Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Bisa-bisa jusrtu dirinya yang dipecat DPP PDIP.

"Ya jelas lah (tidak didukung di Pilgub Sumut 2024). Kita lah dipecat, kalau sempat mendukung (Bobby Nasution)," ucap Rapidin.

Meskipun nantinya Bobby akan mendaftarkan diri ke PDIP sebagai bakal calon (Bacalon) Gubernur Sumut, mantan Bupati Samosir ini menegaskan tidak akan dilayani dan diproses.

"Saya pastikan, kalau yang sudah dipecat. Pendaftarannya pun, tidak dilayani, itu jelas, oke," tegas Rapidin.

Sementara itu Bobby Nasution mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju dalam Pilkada Sumut. Saat berbicara kepada awak media di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Sabtu 6 April 2024, Bobby juga mengklaim sudah mendapatkan lampu hijau dari Partai Golkar mengikuti kontestasi Pilkada Sumut.

“Ya pasti, (Presiden Jokowi) mendoakan. Ya dari Golkar dulu dong hari ini,” kata Bobby.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com