Satu lagi anggota keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Setelah sebelumnya Kaesang Pangarep dikabarkan bakal maju di Pilkada DKI Jakarta dan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara, kini giliran istri Kaesang, Erina Gudono yang dikabarkan bakal ikut bertarung memperebutkan kursi Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Slemen, HR Sukaptana mengakui pihaknya saat ini tengah membidik sejumlah nama untuk diusung pada Pilkada serentak, November 2024. Selain kader internal, Sukaptana menyebut beberapa nama dari eksternal juga tengah dipertimbangkan, salah satunya Erina.
Saat memberikan keterangan, Sabtu 9 Maret 2024, Sukaptana menerangkan semula pihaknya tengah mengumpulkan berbagai wacana terbaik sosok yang akan diusung pada Pilkada serentak. Pilihan utama tentu adalah kader internal.
Sukaptana menambahkan pihaknya juga akan melakukan survei, soal apakah akan mengusung nama di luar partai. Termasuk Erina Gudono apakah masuk atau tidak dalam kriteria yang akan diusung senagai calon bupati Sleman.
"Gini mas ceritanya semua itu kan ada wacana-wacana terutama internal (partai) dulu yang diajukan lalu memandang yang lain, kira-kira nanti kalau survei masuk atau tidak. (Erina?) Iya masuk," ungkap Sukaptana.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman ini menambahkan wacana mengusung istri Kaesang merupakan usulan dari internal Gerindra. Salah satu pertimbangannya karena Erina adalah sosok muda yang energik. Sukaptana menyebut sosok seperti itulah yang dibutuhkan.
"Dari kami mempertimbangkan nanti kan siapa tau masyarakat oh seperti ini, mungkin dimunculkan kader yang muda, energik gitu," ujarnya.
Selain Erina, Sukaptana menambahkan ada sosok lain yang berpeluang masuk dalam bursa calon Bupati Sleman dari Partai Gerindra. Mulai dari dirinya sendiri, kemudian Lisman Puja Kesuma hingga Danang Wicaksana Sulistya.
"Ada saya sendiri, ada Danang Wicaksono Sulistya, ada Lisman Puja," ujarnya.
Meski demikian Sukaptana menyatakan partainya tidak bisa mengusulkan sendiri calon bupati Sleman. Partai berlogo kepala garuda itu hanya memiliki 6 kursi di DPRD. Padahal syarat untuk mengusung pasangan calon paslon di Pilkada Sleman adalah minimal 10 kursi.
Hal ini menjadikan Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain. Itulah sebabnya Sukaptana mengatakan DPC Gerindra Sleman terus berkomunikasi dengan partai lain agar bisa maju dalam Pilkada Sleman 2024.
"Kami masih lobi-lobi dengan partai yang lain, karena gerinda tidak bisa maju sendiri tanpa koalisi partai lain. Kami sudah menjalin hubungan dengan Golkar, dengan PAN, dengan partai-partai yang lain, tapi nanti seperti apa itu yang diajukan ke DPP, sesuai dari DPC mengajukan ke DPD, lalu DPD ke DPP sesuai arahan dari partai," ujar Sukaptana.



