DPR Desak TNI Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Polisi di Lampung

Tiga polisi meninggal dunia akibat ditembak oknum prajurit TNI saat melakukan penggrebekan judi sabung ayam 

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta TNI tak lindungi prajurit yang tembak polisi di Lampung

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo meminta TNI tidak melindungi prajurit yang menembak tiga polisi saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Akibatnya tiga polisi tersebut meninggal dunia. 

Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Rabu 19 Maret 2025, Lallo mengatakan tindakan oknum prajurit TNI itu sangat barbar. Terlebih dilakukan di bulan suci Ramadhan. 

"Ini terjadi di bulan Ramadhan, bulan puasa. Ini saya kira kami berharap tidak ada lagi perlindungan dari kesatuannya untuk melindungi perbuatan yang nyata-nyata sangat barbar," ujarnya.

Rudianto menegaskan pihaknya mengutuk keras tindakan prajurit TNI itu yang menyebabkan anggota Polres Way Kanan meninggal dunia. Apalagi perbuatan itu dilakukan dalam rangka melindungi atau menjadi baking aksi kejahatan. Seharusnya sebagai aparat negara, prajurit TNI turut menjaga keamanan. 

"Kita mengecam, kita mengutuk keras perilaku barbar yang melibatkan oknum TNI yang harusnya menjaga keamanan, tetapi malah menjadi beking, membekingi kejahatan atau tindak pidana. 

Rudianto menegaskan keadilan harus ditegakkan. Hukuman yang diberikan kepada pelaku harus setimpal dengan perbuatannya. 

"Tentu hukuman yang seberat-beratnya harus diberikan kepada yang bersangkutan," ujar politikus Partai NasDem ini.

Rudianto juga mendesak TNI memproses anggotanya secara transparan, adil, dan profesional. Para pelaku menurut pria asal Sulawesi Selatan ini harus bertanggung jawab atas melayangnya tiga nyawa polisi. 

"Pertanggungjawabkan kejahatan yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa 3 polisi yang bertugas untuk memberantas kejahatan sabung ayam," imbuhnya. 

Sebelumnya tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung meninggal dunia lantaran ditembak saat melakukan penggrebekan judi sabung ayam. Ketiganya adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. Semua meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepala.

Peristiwa yang terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lamping, Senin 17 Maret 2025 sekitar pukul 16.30 WIB itu dikabarkan dilakukan oleh anggota TNI. Itulah sebabnya TNI dan Polri membentuk Tim gabungan guna melakukan investigasi. 

“Tim investigasi gabungan TNI-Polri,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

Dalam keterangannya, Selasa, 18 Maret 2025, Eko mengatakan dua oknum anggota TNI telah diamankan lantaran terlibat dalam penembakan tiga anggota Polri.

“Menyerahkan diri dua orang, ditahan di Denpom 2/3 Lampung dalam proses pendalaman. (Dari) Satuan posramil negara batin,” katanya. 

Eko menambahkan saat ini dua prajurit TNI itu sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan. Berdasarkan informasi yang beredar kedua pelaku adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Namun 

"Benar sudah ditahan, Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: [email protected]