Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku gembira saat ini hubungan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi rukun. Kedua mantan Gubernur Jakarta itu diketahui sempat tidak akur usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
"Saya bergembira sekali kalau Mas Anies dan Mas Ahok sudah rukun damai," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono saat memberikan sambutan di Balai Kota usai dilantik pada Kamis 20 Februari 2025.
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) juga gembira lantaran hubungan dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) Betawi, Forum Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) juga membaik. Kondisi tersebut diyakini Pramono bakal membawa kemajuan bagi Jakarta.
"Saya juga bersyukur yang dulu yang namanya Forkabi dan FBR bersatu, ini menunjukkan Jakarta menatap ke depan untuk bekerja secara serius dan bersungguh-sungguh, " ungkapnya.
Sementara itu saat menyampaikan pidato perdananya dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Pramono menegaskan Jakarta masih menjadi Ibu Kota RI meskipun tidak lagi menyandang nama Daerah Khusus Ibukota (DKI).
Politikus PDIP ini pun menyinggung pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menyatakan Ibu Kota RI masih berada di Jakarta. Pernyataan serupa juga pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto.
“Kemarin Bapak Mendagri, termasuk Bapak Presiden menyatakan bahwa Jakarta masih menjadi ibu kota negara,” ujar Pramono.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP ini menjelaskan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 telah menyatakan Jakarta bukan lagi ibu kota. Namun sampai saat ini belum ada Peraturan Presiden (Perpres) soal kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Oleh karena itu terminologi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta masih harus digunakan. Pramono menambahkan saat ini Jakarta tengah memasuki fase baru usai tidak lagi menjadi ibu kota. Hal ini, kata dia, menjadi tantangan tersendiri lantaran Jakarta tidak lagi bersaing dengan kota lain di Indonesia melainkan dengan kota lain di dunia.
“Untuk itu, sesuai UU yang ada maka Jakarta diharapkan pada tahun 2045 Jakarta menjadi top global 20, untuk itu harus ada kerja bersama dari kita semua,” ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut para mantan gubernur Jakarta, seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan, mantan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dan Teguh Setiabudi.
Hadir pula para mantan Wakil Gubernur, yakni Priyanto, Sandiaga Uno dan Ahmad Riza Patria serta Wakil Gubernur Rano Karno.
Namun tidak tampak hadir mantan Gubernur DKI Jakarta yang juha mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.