Tolak Sembako, Driver Ojol Minta THR Uang

Gojek dan Grab tengah menyiapkan pemberian Tali Asih dan Bantuan Hari Raya (BHR) kepada driver ojol 

Pengemudi ojol menolak pemberian THR berupa sembako dan meminta uang setara upah minimum provinsi (UMP)

Para pengemudi atau driver ojek online (Ojol) menuntut perusahaan aplikator memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) berupa uang. Para driver ojol menegaskan bakal menolak THR dalam bentuk Bantuan Hari Raya, Tali Kasih Hari Raya, bonus, insentif dan lainnya.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati mengatakan driver ojol juga menolak THR dalam bentuk sembako, makanan maupun minuman. Lily menyebut pemberian THR bukan uang adalah bentuk perbudakan diera modern. 

"Kami juga menolak penggantian THR dalam bentuk yang lain seperti Bantuan Hari Raya, Tali Kasih Hari Raya, bonus, insentif dan lainnya karena bagi kami itu adalah bentuk perbudakan modern karena kami dipaksa bekerja di Hari Raya. Kami juga menolak THR dalam bentuk non tunai seperti sembako, makanan dan minuman," ujarnya. 

Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Kamis, 20 Februari 2025, Lily menuturkan pemberian THR dalam bentuk uang tunai sangat diperlukan para pengemudi ojol untuk persiapan menjelang hari raya. 

"Kami memerlukan THR dalam bentuk tunai untuk persiapan jelang hari raya seperti membeli tiket untuk mudik," tuturnya.

Lily menambahkan para driver ojol juga menuntut THR dengan jumlah yang setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Menurutnya tuntutan itu sesuai Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa hubungan kerja yang meliputi unsur pekerjaan, upah dan perintah.

"Kami menuntut agar perusahaan platform diwajibkan untuk membayar THR kepada para pengemudi ojol, taksol dan kurir. Besarannya adalah 1 bulan upah (UMP) dan diberikan 30 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri," ucap Lily 

Sebelumnya, terkait tuntutan THR, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk mengingatkan hubungan perusahaan dengan driver ojol adalah mitra dan bukan karyawan. Itulah sebabnya Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group Ade Mulya mengatakan Gojek akan membantu para driver ojol sesuai kapasitasnya. 

"Gojek berkomitmen membantu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami, memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai, dan merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka," katanya.

Saat memberikan keterangan, Selasa 18 Februari 2024, Ade mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) soal rencana pemberian Tali Asih Hari Raya. Ade menambahkan Gojek selalu mendukung mitra driver dengan berbagai program, termasuk Paket Sembako Bazar Swadaya.

"Tahun ini (2025), sebagai bentuk kepedulian dan itikad baik perusahaan, Gojek tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas Tali Asih Hari Raya," ujar Ade. 

Sementara itu Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan pihaknya tengah mewacanakan pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) sebagai bentuk apresiasi kepada mitra pengemudi. 

"Kami juga mengapresiasi perhatian dan atensi yang telah diberikan pemerintah untuk mitra pengemudi terkait wacana pemberian Bantuan Hari Raya (BHR)," katanya. 

Saat memberikan keterangan resmi, Selasa 18 Februari 2025, Tirza menyatkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait wacana pemberian BHR.

"Saat ini kami terus berkoordinasi secara konsisten dengan para pemangku kepentingan, termasuk memberikan informasi yang diperlukan sebagai bahan diskusi wacana pemberian BHR untuk mitra pengemudi," ujarnya. 

Tirza menambahkan selama ini Grab sudah menjalankan berbagai inisiatif dengan kebermanfaatan jangka panjang untuk mendukung mitra pengemudi, seperti GrabBenefits, Dana Santunan dan GrabScholar.

Tirza pun berharap pemerintah menciptakan kebijakan yang lebih seimbang. Ia juga menyinggung soal dampak jangka panjang terhadap industri, ekonomi informal, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com