Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo menyatakan kabar dirinya bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran hanyalah bercanda.
Pria yang biasa disapa Eko Patrio ini mengaku hanya mendapat tugas dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan agar fokus memenangkan partai pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024 mendatang.
"Cuma bercanda-bercandaan, cuma sekadar bercanda-bercandaan. (Tapi) belum intens ngomong gimana-gimana, cuma, ya, kalau saya lebih konsentrasi di Pilkada dalam arti kata, saya mencari orang, karena saya Ketua DPW DKI Jakarta," katanya.
Meski demikian saat berbicara di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024, Eko menegaskan dirinya siap jika memang ditugaskan mengemban salah satu jabatan menteri di kabinet pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi, saya ikut partai saja, saya ikut perintah Pak Zulkifli saja, ya. Jadi, yang punya wewenang penuh itu, kan, yang punya hak prerogatif, kan, bapak presiden, pengusulnya adalah salah satunya adalah para ketua-ketua," ujar Eko.
Mantan anggota grup lawak Patrio ini mengatakan sebagai petugas partai dirinya akan selalu menjalankan perintah dari pimpinan.
"Kalau perintah partai, apalagi saya benar-benar petugas partai ya, kalau banyak yang bilang bukan petugas partai, saya adalah petugas partai. Jadi, saya siap ditempatkan di mana saja," tutur Eko.
Sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan beberapa kader PAN yang berpeluang diusung dalam Pilkada Jakarta. Pria yang biasa disapa Zulhas ini menyebut nama Zita Anjani dan Pasha Ungu. Saat ditanya tentang Eko Patrio, Zulhas mengatakakan sedang dipersiapkan menjadi menteri.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya," katanya.
Saat berbicara di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu 5 Mei 2024, Zulhas tidak menjelaskan secara rinci jabatan menteri apa yang bakal diduduki Eko. Menteri Perdagangan ini hanya berkata jika politik itu dinamis, apapun bisa terjadi ke depannya.
"Oh ya nanti lah kita lihat, politik kan dinamis," katanya.