Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal kabar anggaran Polri bakan dipotong. Hal ini dilakukan Presiden Prabowo Subianto agar bisa menaikkan gaji hakim hingga 280 persen.
Saat memberikan keterangan kepada awak media di Mabes Polri, Kamis 12 Juni 2025, Listyo menyebut pernyataan Prabowo itu hanya bercanda. Itulah sebabnya Listyo mengaku susah menjawab pertanyaan soal keinginan Presiden itu.
“Ini susah jawabannya. Bercanda itu,” ujar Listyo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana menaikkan gaji hakim. Tak tanggung-tanggung, hingga 280 persen. Bahkan jika diperlukan, Prabowo akan memotong anggaran TNI dan Polri demi mewujudkan rencana tersebut.
“Kalau perlu anggaran lain saya kurangi. Di sini ada Panglima TNI dan ada Kapolri. Kalau perlu anggaran TNI dan Kapolri saya kurangi,” katanya.
Saat menghadiri Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2025 di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis 12 Juni 2025, Prabowo menilai kesejahteraan hakim harus menjadi prioritas. Pasalnya peran hakim sangat vital dalam menegakkan keadilan.
Mantan Menteri Pertahanan ini menyebut ada hakim yang sudah bertugas selama 18 tahun tapi belum pernah naik gaji dan tidak mendapat rumah dinas.
Prabowo menjelaskan nantinya kenaikan gaji hakim akan dilakukan secara bertahap berdasarkan golongan. Kenaikan gaji tertinggi sebesar 280 persen akan diberikan kepada hakim junior atau paling bawah.
“Orang kecil hanya bergantung sama hakim yang adil, hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.