Kapolresta Yogyakarta Kombes Aditya Surya Dharma meminta maaf kepada Ketua Relawan AB Ningrat Sigit Sugito. Hal ini terkait penyusupan yang dilakukan seorang anggota intel Polsek Gondokusuman bernama Abdi dalam rapat tim relawan Anies-Muhaimin (AMIN).
Tindakan tersebut menimbulkan sorotan dan tanggapan negatif dari masyarakat.
“Pak Sigit, saya Kapolresta Yogyakarta, kami memohon maaf atas kejadian kemarin yang disebabkan oleh anggota kami sehingga menimbulkan respons yang negatif dari teman-teman AB Ningrat maupun masyarakat,” kata Aditya dalam keterangan yang dikutip dari Instagram @polresjogja, Selasa 20 Februari 2024.
Sebelumnya warga dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan intel Polsek Gondokusuman tepergok menyusup ke dalam rapat relawan AMIN di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu terlihat anggota intelkeluar dari rumah tempat rapat relawan AMIN dengan menenteng sepatu.
Sejumlah relawan terlihat menginterogasi anggota intel yang mengaku bernama Abdi itu.
"Intel polisi nyusup di rapat relawan AMIN. Diusir baik-baik, tanpa dilukai fisik. Begitulah akhlak relawan AMIN," tulis keterangan dalam video tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogya AKP Dwi Daryanto dalam keterangannya Minggu 18 Februari 2024 membenarkan polisi dalam video tersebut merupakan anggota intel Polsek Gondokusuman.
Dwi menerangkan anggota intel itu ditugaskan ke lokasi guna memperoleh informasi rencana aksi unjuk rasa memprotes hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang rencananya akan digelar oleh relawan AMIN.
Dwi berdalih tidak ada maksud lain dari ditugaskannya anggota intel selain dari upaya pengamanan secara tertutup.
Sementara itu Ketua relawan AB Ningrat Sigit Sugito menyatakan kehadiran anggota intel kepolisian dalam acara rapat bukan untuk memata-matai, melainkan melakukan pengamanan. Pernyataan ini menurut Sigit sekaligus sebagai klarifikasi atas isu yang berkembang.
"Dia hadir mau melihat apa yang didapatkan, membantu keamanan sebenarnya. Saya selaku pribadi dan selaku Ketua AB Ningrat memohon maaf kesalahpahaman ini terjadi,” ujarnya.
Sigit menambahkan aksi rasa yang direncanakan pihaknya bukan untuk merusak suasana kondusif. Sigit pun berharap pihak kepolisian turut mengamankan aksi tersebut.