Rencana pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun ini di Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan batal. Pasalnya Masjid Negara belum rampung dibangun. Prosesnya saat ini masih sekitar 54 persen.
"Masih berisiko tinggi, terutama pada pekerjaan struktur atap dan menara (minaret). Progres pembangunan masjid secara keseluruhan baru mencapai 54,3 persen," ujar Pelaksana Tugas Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga.
Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Jumat 28 Maret 2025, Danis mengatakan proses pembangunan Masjid Negara sampai saat ini masih berlangsung. Akses menuju lokasi masjid juga masih perlu disempurnakan untuk mengakomodasi kendaraan pengunjung dan jemaah.
Semula Masjid Negara IKN dijadwalkan bakal digunakan untuk lokasi sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Rencananya dari total kapasitas 60 ribu, pada tahap awal Masjid Negara IKN bisa menampung 29 ribu jamaah sholat Idul Fitri.
Masjid yang proses pembangunannya diresmikan oleh Presiden RI saat itu Joko Widodo atau Jokowi pada 18 Januari 2024 itu berdiri di atas lahan seluas 32.125 meter persegi (m2) dengan total luas bangunan, termasuk plaza mencapai 60.173 m2.
Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana yaitu kerja sama operasi (KSO) PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya KSO.
Anggaran pembangunan Masjid Negara IKN mencapai Rp940 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).