Pengeluaran bulanan warga Jakarta dipastikan bertambah. Pasalnya tarif air bakal naik mulai 1 Januari 2025. Hal itu disampaikan Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin yang mengatakan tarif air naik salah satunya untuk percepatan penyambungan jaringan pipa baru.
"Secara UU (undang-undang) dan berbagai aspek, saat ini aspek lingkungan, kesehatan, bahkan ekonomi, akan berdampak ketika nanti kami bisa mempercepat penyambungan jaringan baru," katanya.
Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Kamis 26 Desember 2024, Arief menerangkan warga di Jakarta masih banyak yang belum menikmati layanan air PAM. Terutama di wilayah barat dan utara. Itulah sebabnya penyambungan jaringan pipa baru perlu dipercepat.
"Karena di barat dan utara Jakarta itu warga sangat membutuhkan air perpipaan. Insya Allah kalau pipanya semua baru, airnya siap minum," ujar Arief.
Diharapkan pada 2030 semua wilayah di Jakarta sudah bisa mendapat layanan air bersih. Selain itu menurut Arief, PAM Jaya juga berusaha menghambat laju penurunan muka air tanah.
"Kalau bisa nanti dalam waktu tertentu, mengembalikan membran air tanah itu untuk bisa menguatkan tanah di Jakarta. Itu yang menjadi salah satu penting kenapa ini harus kami lakukan," ujar Arief.
Mantan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Jakarta ini menuturkan penyesuaian tarif dilakukan tidak semata-mata naik tetapi justru ada yang turun. Untuk kelas masyarakat yang memang perlu mendapatkan bantuan, akan tetap menggunakan tarif yang terjangkau.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kenaikan tarif PAM Jaya dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang sudah diperhitungkan.
"Terkait masalah penyesuaian tarif PAM Jaya, terkait dengan masalah penyesuaian tarif, permasalahannya sudah cukup panjang," kata.
Saat berbicara di acara "Jakarta Update" yang digelar di Balai Kota Jakarta, Senin 23 Desember 2024 malam menyebut kebijakan ini bertujuan mendukung pengembangan layanan air perpipaan hingga cakupan 100 persen pada 2030.
Penyesuaian tarif air menurut Teguh uga dilakukan berdasarkan kajian mendalam selama dua tahun. Banyak sekali pertimbangan dan tarifnya tidak semata-mata naik.
"Tarif PAM Jaya sejak 2007-2024, artinya 17 tahun tak pernah naik," katanya.
Teguh memastikan tarif air minum PAM JAYA masih menjadi yang termurah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kemudian juga dibandingkan inflasi yang sekarang, nanti kenaikannya dibandingkan inflasinya jauh lebih ringan. Kalau menyumbang tingkat inflasi, mungkin hanya 0,015 persen," katanya.