Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menegaskan ide perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bukan berasal dari Joko Widodo atau Jokowi. Bahlil mengaku dirinyalah yang pertama kali memunculkan ide agar masa jabatan Jokowi diperpanjang.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil guna menanggapi tudingan Jokowi ingin masa jabatannya sebagai Presiden RI diperpanjang hingga tiga periode.
Saat berbicara di Kantor DPP Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa 31 Desember 2024, ide tersebut dia sampaikan saat masih menjadi Menteri Investasi di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi.
"Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, ide pertama yang mengeluarkan untuk pilpres ditunda itu adalah ide Menteri Investasi, yaitu saya," katanya.
Bahlil menjelaskan ide Jokowi tiga periode disampaikan guna merespons hasil survei Indikator Politik pada 2022 terkait pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19. Menurutnya saat itu sempat muncul ide dari para pengusaha agar Pemilihan Umum (Pemilu) ditunda agar perekonomian bisa pulih pasca pandemi Covid-19.
"Kalau memang dapat dipertimbangkan secara aturan memperbolehkan, ya kalau boleh pilpresnya ditunda. Ditunda atau dibuat pemilunya mundur, itu soal lain. Jadi nggak ada yang minta tiga periode," kata Bahlil.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini pun meminta pihak-pihak tertentu tidak asal tuding. Terutama jika tidak tahu masalah yang sebenarnya terkait usulan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Jadi rasanya agak sok tahu juga kelihatannya ya.;Jadi jangan diputar kaset kotor dong. Kaset rusak itu loh. Makanya pemimpin negara itu harus otaknya bersih lah gitu ya. Untuk negara gitu," imbuh Bahlil.
Sebelumnya Jokowi membantah menginginkan masa jabatannya sebagai Presiden RI diperpanjan hingga tiga periode. Jokowi menegaskan tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan.
"Saya ulang lagi tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapa pun," kata Jokowi.
Saat memberikan pernyataan yang dikutip pada Senin 30 Desember 2024, Jokowi meminta soal presiden tiga periode ditanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan para ketua partai politik.
"Tanya kan saja ke Ibu Mega atau tanyakan ke Mbak Puan atau tanyakan saja ke partai-partai," ucap bapak kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini.
Kabar Jokowi menginginkan masa jabatannya sebagai presiden diperpanjang kembali mencuat. Hal ini setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkannya usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto menyebut ada sosok yang ingin menjabat tiga periode. Hasto mengatakan PDIP akan menghadapi sosok yang berniat merusak demokrasi dan konstitusi itu.