Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak segera bergerak dalam menyikapi daftar pemimpin terkorup yang baru dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Pasalnya dalam daftar tersebut terdapat nama mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi. KPK diminta segera melakukan pemeriksaan terhadap Jokowi dan keluarganya.
Permintaan itu disampaikan mantan Ketua KPK Abraham Samad, Rabu 1 Januari 2025. Menurut Samad, jika tidak segera bergerak, publik akan menganggap Setyo Budiyanto dan pimpiann KPK lainnya adalah orang-orang Jokowi.
"KPK harus merespons dengan cepat, karena kalau berdiam diri tidak bertindak, maka bisa masyarakat menganggap komisioner KPK yang baru ini memang orangnya Jokowi seperti yang selama ini beredar dugaan," kata Samad.
Permintaan serupa disampaikan pengamat politik Damai Hary Lubis yang mengatakan KPK tidak perlu takut mengusut dugaan korupsi yang dilakukan Jokowi dan keluarganya seperti dalam rilis OCCRP. Damai bahkan menyebut ketimbang memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto lebih baik KPK memeriksa Jokowi.
“Daripada urus Sekjen PDIP Hasto dalam hubungan hukumnya dengan Harun Masiku, yang sekedar urusan internal partai. Sebaiknya KPK fokuskan lembaganya kepada perilaku (Jokowi) korupsi berskala kriminal kelas dunia,” katanya.
Dalam pernyataannya yang dikutip pada Rabu 1 Januari 2025, Damai mengatakan masuknya nama Jokowi dalam daftar pemimpin terkorup telah mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia.
“Membuat buruk nama negara RI yakni yang berasal dari riset OCCRP,” ucap Damai.
Sebelumnya, nama Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam daftar tokoh terkorup dunia. Selain Jokowi beberapa nama pemimpin negara-negara di Dunia juga masuk dalam daftar yang dirilis OCCRP, seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Sedangkan mantan presiden Suriah, Bashar Al Assad dinobatkan sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) adalah organisasi nirlaba yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Sebelum merilis daftar tokoh terkorup dunia, OCCRP terlebih dahulu meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi tersebut.
Pengumpulan nominasi sudah dilakukan sejak Jumat 22 November 2024 melalui Google Form. Selanjutnya nama yang masuk nominasi dirangkum sebagai finalis Person of The Year 2024 kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
