PKS-PDIP Siap Berkoalisi di Pilkada Jakarta, Peluang Pasangan Anies-Pras Terbuka

"Ya bisa saja karena PKS tidak bisa maju sendiri. Ya kami harus terbuka untuk semua usulan kawan koalisi," kata Sekretaris Umum PKS DKI Jakarta Abdul Aziz

Anies Baswedan berpeluang berpasangan dengan Prasetyo Edi Marsudi di Pilkada Jakarta karena PKS menyatakan siap berkoalisi dengan PDIP

PKS membuka peluang berkoalisi dengan PDIP di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Kedua partai bisa bersatu mengusung pasangan Anies Baswedan dan Prasetyo Edi Marsudi.

Sekretaris Umum (Sekum) PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz mengakui banyak yang mengusulkan Anies kembali maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta, November 2024. Hal itulah yang mendasari PKS DKI Jakarta mengusulkan Anies.

Meski demikian Aziz menegaskan keputusan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta ditentukan oleh DPP PKS. Sedangkan DPW PKS DKI Jakarta hanya sebatas mengusulkan.

"Ya (Anies) baru usulan dari DPW DKI ke DPP. Yang memutuskan DPP," katanya.

Saat memberikan keterangan seperti dikutip pada Sabtu 31 Mei 2024, Aziz menambahkan biarlah nanitnya masyarakat yang menilai, salah satunya melalui berbagai survei yang nanti akan dilakukan sebelum penetapan.

"Tapi nanti masyarakat yang menilai, melalui survei-survei sebelum ditetapkan," ujar Aziz.

Terkait peluang PKS berkoalisi dengan PDIP dan mengusung pasangan Anies-Pras, anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut kemungkinan itu tentu ada. Pasalnya partai berlogo padi dan bulan sabit itu terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun, tak terkecuali PDIP.

"Ya bisa saja karena PKS tidak bisa maju sendiri. Ya kami harus terbuka untuk semua usulan kawan koalisi," kata Aziz.

Prasetyo Edi Marsudi atau biasa disapa Pras diketahui adalah politukus PDIP yang saat ini menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta. Pras diyakini mempunyai pendukung yang cukup banyak di Jakarta.

Aziz menegaskan, hingga kini PKS DKI Jakarta masih melakukan negosiasi dengan calon partai koalisi terkait sosok yang bakal calon wakil gubernur mendampingi Anies di Pilkada DKI.

"(Wakilnya) tergantung negosiasi dengan partai Koalisi," tutur Aziz.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya siap mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta, November 2024. Namun dengan syarat diusulkan oleh akar rumput.

Berbicara di Taman Perenungan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 1 Juni 2024, Hasto menerangkan PDIP akan mempertimbangkan setiap nama yang diusulkan masyarakat guna diusung di Pilkada Jakarta. Tak terkecuali mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami ini adalah partai demokrasi khas Indonesia dengan demokrasi Pancasila, seluruh usulan selama itu dari bawah, akan dikaji dengan seksama untuk mencari pemimpin yang terbaik untuk gubernur dan wakil gubernur DKI dan juga daerah-daerah lain," katanya.

Hasto menegaskan semua nama yang diusulkan akat rumput tidak otomatis diusung sebagai calon gubernur (Cagub) oleh PDIP. Pasalnya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memiliki sekolah partai, tempat para kader dididik dan disiapkan menjadi calon pemimpin di masa depan.

"Partai menyiapkan dengan sekolah partai, dengan melakukan penugasan-penugasan kader, dan tentu saja melihat kehendak rakyat," ujar Hasto.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com