Anggota Kadin Cilegon Palak Investor Rp5 T, Gubernur Banten: Saya Kecewa

"Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilangnya ini slip of tongue (salah ucap), karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik," kata Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja

Tangakpan layar pertemuan antara pengusaha lokal Cilegon dengan China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE). Dalam pertemuan itu pengusaha yang mengaku anggota Kadin Cilegon meminta proyek sebesar Rp5 triliun tanpa tender

Gubernur Banten Andra Soni mengaku kecewa terhadap pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon. Pasalnya mereka telah melakukan pemalakan terhadap investor.

Modus yang dilakukan adalah meminta proyek Rp5 triliun tanpa tender di proyek PT Chandra Asri Alkali (CAA). 

"Sebagai Gubernur Banten yang sedang berusaha menjadikan Banten yang ramah, saya kecewa dan saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," katanya. 

Saat memberikan keterangan di Cilegon, Banten, Rabu 14 Mei 2025, Andra mengatakan pemerintah saat ini sedang berupaya memberikan kemudahan dan rasa nyaman terhadap investor yang berinvestasi di Cilegon. 

"Saya menyayangkan kejadian tersebut ya karena kita semua sedang berupaya bagaimana memberikan rasa nyaman kepada pelaku-pelaku industri pelaku usaha dan kemudahan investasi di Banten," Andra.

Politikus Partai Gerindra ini pun mengajak semua pihak mendukung investasi di Banten. 

Menuntut Andra investasi bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu tapi untuk seluruh masyarakat Banten.

"Yuk sama-sama kita dukung, karena investasi ini bukan terkait satu dua kelompok tapi investasi ini terkait seluruh masyarakat Banten. Sehingga investasi yang datang ke Banten kita sambut baik dan kita harapkan investasinya juga berdampak positif kepada seluruh masyarakat Banten," tuturnya.

Andra mengungkapkan kehadiran investor yang menanamkan modalnya di Banten bisa mengurangi pengangguran dan menaikkan pajak daerah. Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten ini memastikan bakal memanggil pengurus Kadin Cilegon.

"Sehingga pengangguran semakin rendah, tingkat kemiskinan turun, dan pajak daerah dan lainnya semakin meningkat, itu yang kita harapkan. Insyaallah, insyaallah (akan dipanggil)," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja, membantah kabar pihaknya melakukan pemalakan. Isbat mengatakan permintaan proyek senilai Rp 5 triliun tanpa tender kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) yang merupakan anak usaha Chandra Asri Group bukan sikap resmi organisasi. 

Saat memberikan keterangan, Selasa 13 Mei 2025, Isbat menegaskan pernyataan tersebut merupakan pernyataan pribadi yang muncul akibat luapan emosi salah satu pengurus. Isbat menambahkan kejadian itu akibat komunikasi yang buruk dengan pihak kontraktor proyek, yakni China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE). 

"Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilangnya ini slip of tongue (salah ucap), karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik," katanya.

Isbat menambahkan pengusaha lokal saat itu tengah memperjuangkan agar dilibatkan dalam proyek strategis nasional pembangunan pabrik bahan baku baterai milik CAA. Meskipun diakuinya permintaan proyek tanpa proses tender tidak masuk akal. 

"Kita sangat paham, masa proyek tanpa tender itu tidak masuk akal, tidak benar," ucap Isbat.

Kadin Cilegon juga akan memberikan klarifikasi secara resmi ke Kementerian Investasi dan Polda Banten atas kejadian yang sempat menjad viral itu. 

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan pertemuan antara sejumlah pengusaha lokal dengan perwakilan China Chengda Engineering Co, kontraktor dari proyek pembangunan pabrik CAA. Pengusaha yang mengaku sebagai anggota Kadin Cilegon itu meminta proyek hingga Rp5 triliun tanpa tender.

"Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas, Rp 5 triliun untuk Kadin, Rp 3 triliun untuk Kadin," ucap seorang pria dalam video yang dikutip pada Selasa 13 Mei 2025.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com