Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan pihaknya telah bertemu dengan Vice Minister International Dept of Communist Party of China (CPC) atau Partai Komunis China, Central Committee HE Mme Sun Haiyan. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas berbagai isu. Termasuk tentang program makan gratis.
Saat memberikan keterangan tertulis usai pertemuan dengan Sun di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024, Airlangga menyatakan CPC secara khusus mengundang Partai Golkar dan pemerintah Indonesia untuk melakukan studi soal makan gratis di China.
Menurut Airlangga pemerintah China juga berjanji akan berinvestasi di bidang industri hijau, teknologi digital dan logistik.
Dalam pertemuan tersebut Airlangga didampingi sejumlah elite Partai Golkar, mulai Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, anggota DPR Dave F Laksono, dan pimpinan DPP Partai Golkar lainnya.
"Pemerintah Tiongkok juga akan menjanjikan investasi pada bidang industri hijau, kendaraan listrik, dan baterainya, infrastruktur, sektor digital, hingga logistik," katanya.
Airlangga mengatakan kerja sama pemerintah Indonesia dan China selama ini sudah berjalan cukup baik. Hal serupa juga terjalin antara Partai Golkar dan Partai Komunis China.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menuturkan Partai Komunis China mengapresiasi pencapaian Partai Golkar di Pemilihan Umum Pemilu 2024. Partai berlambang pohon beringin itu berhasil menempati posisi kedua partai dengan perolehan suara terbesar di Pemilu 2024.
"Tim Golkar dan pemerintah RI akan diundang ke China, yakni tim untuk studi makan gratis karena China sudah memulai program itu sejak 10 tahun," kata Airlangga.
Mantan Menteri Perindustrian ini menambahkan studi yang dilakukan di China dalam rangka mendukung program-program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Tim yang akan datang ke Tiongkok nanti Tim Kedaulatan Pangan, diwakili Tim Ahli Kemenko Perekonomian Zaki Iskandar. Studi ini dalam rangka mendukung program presdien terpilih Prabowo Subianto," ujar Airlangga.
