Bantah Tak Kerja di Pilkada Jakarta, PKB: Kalau Dijual Tidak Laku Mau Apa?

"PKB bersyukur, di DKI tidak ada politik identitas, itu penting karena Jakarta ini menjadi kota yang disorot dunia," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid

Waketum PKB Jazilul Fawaid menegaskan partainya sudah berusaha memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah anggapan tidak bekerja di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. PKB menyatakan sudah berusaha memenangkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono. 

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB yang juga Jazilul Fawaid, mengatakan pihaknya sudah menggerakkan mesin partai. Hal ini guna mendukung upaya memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO di Pilkada Jakarta.

"PKB sudah memberikan dukungan yang full dan teman-teman juga saya mendapatkan laporan seluruh anggota DPRD Provinsi DKI semua bekerja, struktur semua bekerja, tapi saya sampaikan bahwa memang berbeda antara Pileg dengan Pilkada," katanya.

Saat berbicara di di acara 'Perempuan Bangsa' Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat 29 November 2024, Jazilul menjelaskan Pilkada berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Menurutnya di Pilkada ketokohan calon sangat berpengaruh. Itulah sebabnya Jazilul menyebut partainya tidak bisa berbuat apa-apa karena sosok yang diusung memang tidak laku dijual 

"Pilkada sosok calon itu sangat menentukan juga. Kalau yang dijual tidak laku mau apa? Bekerja secara kuat jadi semuanya bekerja, jangan ada tuduhan tidak bekerja, teman- teman ini bekerja bahkan keluar uang," kata Jazilul.

Terkait hasil hitung cepat atau hasil quick count Pilkada Jakarta, Ketua Fraksi PKB DPR RI ini meminta semua pihak menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jazilul menegasman kalah menang dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk Pilkada adalah hal biasa.

"Kita tunggu hasil resmi, yang jelas semua yang sudah bekerja di DKI nanti ada ujung pengumuman resminya. Jangan sampai juga siapapun yang menang ada gangguan kepada siapapun," tutur Jazilul.

Politikus asal Gresik, Jawa Timur ini menuturkan PKB bersyukur lantaran pada gelaran Pilkada Jakarta kali ini tidak ada isu politik identitas. Jazilul pun berharap masyarakat bisa tetap tenang dan damai.

"PKB bersyukur, di DKI tidak ada politik identitas, itu penting karena Jakarta ini menjadi kota yang disorot dunia. Pilkadanya damai, tidak ada gontok-gontokan. Kalau kemudian ada dugaan penggunaan aparat, politik uang, saya yakin di mana pun tempat juga ada," ucapnya. 

Kontestasi Pilkada Jakarta sudah usai dilaksanakan bersama dengan daerah lain pada Rabu 27 November 2024. Hasil hitung cepat atau quick count menempatkan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno dengan perolehan 2.181.636 suara atau 50,07 persen.

Disusul pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono yang mendapat 1.717.037 suara atau 39,40 persen. Di posisi terakhir pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang memperoleh 458.839 suara atau 10,53 persen.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com