Partai Gerindra masih belum memberikan kepastian apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Gerindra masih menunggu sikap resmi dari Golkar, partai tempat Ridwan Kamil bernaung.
"Iya pada saat sebelum Pilpres itu memang sudah ada wacana dan kemudian sudah disampaikan oleh Kang RK bahwa dia mau maju Pilkada DKI dan pada waktu itu juga Golkar mendukung," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Saat berbicara kepada wartawan di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2024, Dasco mengakui sempat ada pembahasan untuk mendukung mantan Gubernur Jawa Barat itu.
"Kami berpedoman pembicaraan pada saat itu bahwa kami bersama-sama akan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI," ujarnya.
Meski demikian, Dasco mengatakan politik bersifat dinamis dan fluktuatif. Itulah sebabnya Gerindra masih menunggu sikap resmi Golkar sebelum akhirnya memutuskan mendukung Ridwan Kamil.
Partai Golkar dikabarkan telah memberikan surat penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat. Menurut Dasco Golkar masih mungkin melakukan evaluasi terhadap pencalonan pria yang biasa disapa Kang Emil itu.
"Partai Gerindra atau pun partai lainnya juga akan menunggu hasil evaluasi tersebut. Sebelum kemudian mem-fix-kan pencalonan yang akan dicalonkan secara bersama-sama di DKI," tutur Dasco.
Sebelumnya Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan telah mendapat dua surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2024. Surat yang diterima pada 23 November 2023 itu menugaskan Kang Emil maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
"Saya itu mendapatkan dua surat penugasan, satu di Jabar, dua di DKI Jakarta. Jadi, suratnya dua," katanya.
Terkait kedua tugas itu, Kang Emil mengaku lebih memprioritaskan maju di Pilkada Jawa Barat. Meskipun mantan Wali Kota Bandung ini tidak menutup kemungkinan berkiprah di Jakarta.
"Karena dikasih dua, prioritas tetap di Jabar. Akan tetapi, diminta tetap mencoba berkiprah sesuai dengan penugasan di DKI Jakarta," ujar Kang Emil.
