Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan bakal bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski belum diketahui kapan tanggal dan hari pastinya, namun diusahakan pertemua kedua mantan Presiden RI itu terlaksana pada pekan depan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pertemun tersebut tengah dipersiapkan. Saat berbicara di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa 5 September 2023, Hasto menyebut besar kemungkinan pertemuan Megawati dan SBY akan dilaksanakan usai pengumuman anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Hasto menambahkan komposisi TPN Ganjar Pranowo akan diumumkan pada Rabu 13 September 2023. Artinya pertemuan Megawati dan SBY bisa terlaksana seusai pengumuman tersebut.
"Kita kan semuanya bertahap, mengadakan pemenangan pemilu. Jadi setelah Tim Pemenangan Nasional itu nantinya komposisinya lengkap, ditargetkan pada Rabu depan," katanya.
Hasto menegaskan rencana pertemuan Megawati dan SBY masih menunggu arahan Dewan Pengarah TPN. Pasalnya pertemuan tersebut dipastikan bakal berbicara soal kerja sama politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Itulah sebabnya Dewan Pengarah TPN yang terdiri dari para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo perlu didengar pendapatnya.
"Agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya nanti akan dilakukan menunggu arahan dari seluruh Dewan Pengarah TPN yang terdiri dari para ketum parpol," tutur Hasto.
Sebelumnya, Partai Demokrat resmi menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan. Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono AHY itu juga mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keputusan tersebut disampaikan usai digelarnya rapat Majelis Tinggi Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rapat tersebut digelar sebagai respon dari keputusan Koalisi Perubahan yang mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Cawapres-Cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Malarangeng dalam pernyataannya Jumat 1 September 2023 menyatakan Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan karena ada pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah dibangun.
"Partai Demokrat mencabut dukungan Anies baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun selama ini," ujar Andi.