Didatangi Petani Madura, Mendag Janji Stop Impor Garam

Petani memastikan kualitas garam Madura cukup baik tidak kalah dengan garam impor

Petani sedang mengolah produksi garam di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berjanji tidak akan melakukan impor garam. Pernyataan itu sebagai jawaban atas protes yang disampaikan secara langsung oleh petani garam asal Madura, Jawa Timur.

Berbicara saat menerima kedatangan petani garam dan anggota Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA), di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu 26 Juli 2023, pria yang biasa disapa Zulhas ini mengaku bersyukur atas kunjungan tersebut.

"Alhamdulillah saya hari ini dikunjungi teman-teman mewakili petani garam dari Madura dan meminta agar pemerintah tak lagi impor garam konsumsi," ujar Ketua Umum PAN ini.

Zulhas mengatakan urusan garam adalah hajat hidup orang banyak. Itulah sebabnya mantan Menteri Kehutanan ini juga menjamin impor garam konsumsi tidak akan dilakukan lagi.

"Saya jamin, saya guarantee itu dilakukan, tidak boleh impor garam konsumsi. Karena untuk petani dan menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Zulhas.

Sementara itu juru bicara Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) KH Muhdlor Abdullah mendesak pemerintah menghentikan impor garam. Muhdlor yang berbicara mewakili petani garam Madura memastikan kualitas garam dari Madura cukup baik, tidak kalah dengan produk sejenis asal luar negeri.

Muhdlor mengungkapkan jika impor dihentikan garam produksi petani akan terserap dengan maksimal. Selain itu harganya pun bisa sesuai dengan yang diharapkan. Muhdlor pun berharap Mendag menyampaikan aspirasi petani garam Madura ke pemerintah.

"Dengan tidak adanya impor garam konsumsi, maka garam konsumsi hasil petani di Madura bisa terserap secara maksimal dengan harga yang pantas," kata Muhdlor.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pemerintah melakukan impor garam sejak 2017. Saat itu sebanyak 2,55 juta ton garam didatangkan dari luar negeri. Pada 2018 jumlah garam yang diimpor melonjak menjadi 2,83 juta ton.

Impor turun menjadi 2,59 juta ton pada 2019 tapi kembali naik pada 2020 dan 2021, masing-masing 2,6 juta ton dan 2,83 juta ton. Garam impor yang masuk Indonesia berasal dari beberapa negara, seperti Australia, India, Selandia Baru, China, Denmark, Jerman, dan Thailand.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com