Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendatangi Bareskrim Polri guna menjalani pemeriksaan pada Kamis 19 Desember 2024. Kedatangan Budi Arie dibenarkan oleh Wakil Kepala Kortas Tipikor Polri Brigjen Arief Adiharsa.
"Betul (tengah diperiksa)," katanya.
Namun Arief tidak menjelaskan Budi Arie diperiksa dalam kasus apa. Arief justru meminta awak media menanyakan kepada Polda Metro Jaya.
"Tanyakan ke Dirrekrimsus Polda Metro Jaya," ujar Arief.
Hingga berita ini ditulis, pemeriksaan yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB masih berlangsung.
Kuat dugaan Budi Arie yang juga mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini diperiksa dalam kasus judi online. Tindakan ini sebagai tindak lanjut dari penangkapan 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atau yang dulu bernama Kominfo.
Sinyal Budi Arie bakal diperiksa dalam kasus judi online pernah disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Saat memberikan keterangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Senin 11 November 2024, Listyo mengungkapkan tidak menutup kemungkinan jika nantinya pemeriksaan yang dilakukan penyidik mengarah kepada Budi Arie.
“Ya saya kira, kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya, mengarahkan nama-nama tertentu, saya kira tentu pasti akan diproses akan diproses, akan diperiksa,” ujar Listyo.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menyatakan tengah mendalami kemungkinan keterlibatan Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online. Hal ini setelah 15 orang ditangkap lantaran mengendalikan bisnis judi online. Sebanyak 11 orang diantaranya adalah pegawai Komdigi.
"Akan kami dalami," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra di Mapolda Metro Jaya, Selasa 5 November 2024
Sementara itu Budi Arie Setiadi menyatakan siap diperiksa dalam kasus judi online. Menurutnya setiap warga negara harus siap jika diperiksa, terutama dalam upaya mendukung pihak kepolisian mendalami kasus judi online.
"Selalu (siap) kita warga negara. Dalami nggak apa-apa. Pasti nggak," ujar Ketua Umum Relawan Projo ini di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 6 November 2024.
