Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan enggan mengomentari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Anies mengatakan pihaknya tidak terlalu mengurusi perkara tersebut dan lebih memilih fokus mempersiapkan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat memberikan keterangan di Pendopoan 99, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin 19 Oktober 2023, Anies menyatakan sesuai rencana dirinya bersama Calon Wakil Persiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar akan melakukan pendaftaran ke KPU pada Kamis 19 Oktober 2023. Anies menuturkan apa pun yang sudah menjadi keputusan MK, semua pihak harus menghormatinya. Termasuk keputusan terkait batas usia dan syarat Capres-Cawapres.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan keputusan Majelis Hakim bersifat mutlak, sehingga harus dihargai dan dihormati. Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan turut buka suara soal Mahkamah Konstitusi (MK) yang resmi menolak usia minimal capres dan cawapres menjadi dibawah 40 tahun.
"Setiap keputusan pengadilan harus kita hormati hargai dan itu bersifat mengikat. Jadi keputusan itu kita hormati, kita hargai dan bagi kami fokusnya adalah untuk mendaftar pada tanggal 19 besok," ungkapnya.
Anies menambahkan apa pun hasil atau keputusan MK tidak akan mempengaruhi apalagi mengganggu persiapan menjelang pendaftaran. Tim Anies-Muhaimin atau AMIN telah bekerja sepanjang hari guna kegiatan penting pada Kamis 19 Oktober 2023.
"Jadi tidak ada hal yang menganggu fokus, sepanjang hari kita juga fokusnya untuk persiapan untuk tanggal 19 itu," lanjut Anies.
Sementara itu terkait kemungkinan bakal menghadapi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies mengaku siap. Siapa pun lawannya pada Pilpres tahun depan, menurut Anies pihaknya siap menghadapinya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menekankan semua peserta Pilpres adalah warga negara Indonesia. Menurutnya yang terpenting adalah Pilpres menjadi ajang kompetisi yang sehat dengan beradu gagasan, rekam jejak dan prestasi.
"Siapapun yang nanti menjadi calon, siapapun yang berada di dalam proses kompetisi, kita semua beradu gagasan, beradu rekam jejak, rekam karya, rekam prestasi, itu saja," tutur Anies.