Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc bakal semakin lama melakukan menambang emas di Indonesia. Melalui anak usahanya PT Freeport Indonesia (PTFI) Perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat (AS) itu bakal mengeruk emas di tanah Papua hingga 2061.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, perpanjangan lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport sudah hampir rampung. Meskipun diakui Bahlil negosiasi masih berjalan lambat lantaran adanya berbagai persyaratan.
"IUPK Freeport sekarang sudah hampir selesai, tapi Freeport-nya agak lambat. Lambat dalam menyiapkan berbagai syarat yang menjadi negosiasi, termasuk negosiasinya dengan BUMN belum selesai," katanya.
Saat memberikan keterangan di kantornya, yang dikutip pada Senin 26 Agustus 2024, Bahlil meminta awak media tidak lagi menanyakan soal perpanjangan izin kontrak langsung ke Freeport, bukan pemerintah.
"Jadi jangan tanya pemerintah terus, tanya Freeport juga," kata Bahlil.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar ini sempat menyinggung soal perpanjangan IUPK Freeport. Bahlil menyebut perpanjangan akan terbit sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Saat memberikan Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis 11 Juli 2024 Bahlil mengatakan memperpanjang IUPK diambil untuk menjaga operasional Freeport ke depan. Terutama menurut Bahlil setelah IUPK yang dimiliki Freeport habis pada 2041 nanti.
"Freeport ke depan akan kita lakukan proses perpanjangan (IUPK), karena 2041 selesai (IUPK yang saat ini dimiliki), kalau tidak siapa yang mengelolanya?," kata Bahlil.
Mantan Menteri Investasi ini menambahkan selama proses perpanjangan IUPK, pemerintah juga akan menambah jumlah kepemilikan saham Freeport sebanyak 10 persen. Sehingga saham pemerintah naik dari 51 persen menjadi 61 persen.