Hasto Diperiksa KPK, Kader PDIP Cap Jempol Darah

"Kami menuntut kepada KPK melakukan tindakan secara fair karena kami menduga adanya kriminalisasi," kata Sekretaris DPC PDIP Indramayu, Sahali

Sekretaris DPC PDIP Indramayu, Sahali menegaskan pihaknya mendukung Sekjen Hasto Kristiyanto dan meminta KPK melakukan proses hukum secara fair

Kader DPC PDIP Indramayu, Jawa Barat menyatakan dukungan kepada Hasto Kristiyanto yang tengah tersandung kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku. 

Bahkan sebagai bentuk dukungan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP itu, sejumlah kader melakukan cap jempol darah saat menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 PDIP, Jumat 10 Januari 2025.

Saat memberikan keterangan di lokasi acara Sekretaris DPC PDIP Indramayu, Sahali mengatakan cap jempol darah juga sebagai bukti loyalitas kader Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sahali menambahkan kader PDIP Indramayu mendukung penuh Hasto yang saat ini sedang dikriminalisasi.

“Kami akan terus support Sekjen kita bersama-sama dan kami menuntut kepada KPK untuk melakukan tindakan secara fair dan karena kami juga menduga adanya kriminalisasi, maka kami meminta KPK bersih dari politisasi APH,” ujarnya.

Sahali menuturkan pihaknya sangat prihatin dengan kasus yang menjerat Hasto. Hal itu menurutnya membuktikan adanya ketidakadilan dalam hukum. Pasalnya kasus yang terjadi lima tahun lalu itu sudah inkrah 

“Terkait kasus Pak Sekjen, kita prihatin karena melihat adanya ketidakadilan dalam upaya hukum karena Pak Sekjen diperiksa dengan kasus yang sudah lima tahun sudah inkrah,” ujar Sahali. 

Pria yang berpotensi sebagai advokat ini memastikan kader DPC PDIP Indramayu akan selalu mendukung Hasto dalam kasus yang menjeratnya. Sahali menambahkan saat ini para kader masih menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP untuk sikap selanjutnya. 

Seperti diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku. 

Hasto pun mendatangi Gedung KPK pada Senin 13 Januari 2025 guna menjalani pemeriksaan. Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menegaskan Hasto tidak terlibat dalam kasus Harun Masiku.

Ronny mengatakan kasus tersebut telah dilakukan pengujian dipersidangan dengan tersangka Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio Fridelina. Ronny ini menuturkan bahkan hingga tingkat kasasi, tidak ada bukti yang menyatakan Hasto terlibat. 

"Dalam kasus Harun Masiku ini, apa yang dituduhkan kepada Hasto Kristiyanto, ini sudah diuji di persidangan. Melalui perkara Wahyu dan Tio yang sudah inkrah. Tidak ada satu bukti pun yang mengaitkan Hasto dengan Harun Masiku. Di fakta persidangan, sudah sangat jelas bahwa uang itu (suap) dari Harun Masiku," ucap Ronny.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: [email protected]