Pemerintah mengakui Presiden Prabowo Subianto bukan pejabat yang pertama kali melaksanakan program Makan Bergizi Gratis. Program yang saat ini tengah digulirkan pemerintah itu sudah pernah dilakukan oleh Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo. Saat berbicara dalam ESG Sustainability Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat 31 Januari 2025, Hasyim mengatakan Anies menggulirkan program makan bergizi gratis dengan sasaran 800 ribu anak di Jakarta.
Adik kandung Presiden Prabowo ini menyebut anggaran yang digunakan saat itu sebesar Rp80 triliun yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Ada 800 ribu anak sekolah di Jakarta. Saya minta Bapak (Anies) dengan anggaran Rp80 triliun APBD itu sebagian untuk makanan bergizi gratis. Revolusi putih waktu itu namanya. Susu waktu itu," katanya.
Hasyim menerangkan, pada 2017 Anies maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta atas dukungan dari Partai Gerindra. Itulah sebabnya setelah menjadi Gubernur, Anies menjalankan program yang menjadi misi partai pimpinan Prabowo itu, termasuk makan bergizi gratis.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, partainya juga menitipkan program lain kepada Anies, seperti melarang penggunaan plastik sekali pakai demi menjaga lingkingan.
"Saya minta single use plastic dilarang di DKI. Kalau bisa waktu itu saya minta daur ulang, biodegradable. Namun, ini dari otonomi daerah, banyak ini wewenang pemerintah daerah, bukan pemerintah pusat. Ini yang harus kita pertimbangkan ya," ujar Hasyim.