Nama Mahfud MD masuk dalam daftar kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bakal diusung PDIP guna mendampingi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu bersama 3 kandidat lain diperkirakan bakal terpilih menjadi pasangan Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tiga nama lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menparkeraf Sandiaga Uno dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Namun saat berbicara dengan awak media di Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2023, Mahfud mengaku sampai saat ini belum ada tawaran dari PDIP.
"Belum, belum ditawari," ucap Mahfud.
Meski demikian mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini memastikan komunikasi dengan PDIP terus berjalan. Terlebih urusan partai politik adalah ruang lingkup kementerian yang dipimpin Mahfud.
Selain dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, Mahfud menegaskan komunikasi juga dijalin dengan partai politik lainnya. Mahfud menyebut dirinya harus selalu mengikuti fenomena dan perkembangan dunia politik.
Itulah sebabnya ujar Mahfud dirinya selalu berkomunikasi dengan berbagai kekuatan politik. Hal itu untuk menjaga keseimbangan dunia politik di tanah air.
"Jadi dengan semua kekuatan politik dan semua fenomena politik saya harus ikut karena saya harus jaga keseimbangan, jadi saya berkomunikasi dengan semuanya," ucap Mahfud.
Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) ini menambahkan dirinya akan langsung berkomunikasi dengan Ganjar jika nantinya datang tawaran dari PDIP.
"Nanti saya jawab kepada pak Ganjar," ujar Mahfud.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan saat ini kandidat Cawapres pendamping Ganjar adalah Mahfud, Erick, Sandiaga dan Andika. Hal itu setelah PDIP mencoret nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Ya kan masih seperti nama-nama yang ada Pak Erick Thohir, Pak Sandi Uno, Pak Andika, dan Pak Mahfud," katanya.
Saat berbicara usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) 2023 Nahdlatul Ulama (NU), Senin, 18 September 2023, Puan mengatakan AHY dan Ridwan Kamil dicoret karena partai tempat keduanya bergabung telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
"Muncul namanya Mas AHY (jadi bakal cawapres) namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo (Subianto) ya tentu saja sepertinya tidak mungkin. Pak Ridwan Kamil juga Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo, dan Pak Ridwan Kamil merupakan kader Golkar," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Sekjen PDIP Hasto Kristyanto memberikan mengatakan kandidat Cawapres pendamping Ganjar Pranowo saat ini adalah Mr X dan Mrs X. Beberapa pihak menduga, yang dimaksud Mr X adalah Mahfud MD dan Mrs X adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi, skala prioritas sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X nya dan kemudian juga bisa Miss (Mrs) X. Begitu, kan?" kata Hasto saat berbicara Senin 25 September 2023.
