KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Golkar: Tidak Ada Urusan dengan Partai

KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait kasus dugaan korupsi Bank BJB 

Rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil digelerah KPK terkait kasus dugaan korupsi Bank BJB

Partai Golkar buka suara soal penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Penggeledahan dilakukan terkait dengan pengusutan kasus dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB). 

Wakil Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir menegaskan penggeledahan yang dilakukan KPK tidak terkait dengan partai. Adies menyebut kasus yang tengah ditangani KPK terjadi Ridwan Kamil menjabat Gubernur Jawa Barat. Terlebih saat kasus itu terjadi Ridwan Kamil belum menjadi kader Partai Golkar. 

"Tapi yang pasti ini kan masalah pribadi yang bersangkutan. Tidak ada sangkut pautnya dengan partai Golkar," kata Adies.

Sejak November 2024 Ridwan Kamil diketahui menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri. Mantan Calon Gubernur Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah Pilkada 2024 itu baru bergabung dengan Partai Golkar pada Januari 2023. 

Saat memberikan keterangan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 12 Maret 2025, Adies mengatakan pihaknya akan menanyakan kepada Ridwan Kamil terkait kasus dugaan korupsi Bank BJB. Selain itu Adies juga akan berkoordinasi dengan Badan Hukum dan HAM Partai Golkar mengenai persoapan ini.

"Kami nanti coba berkoordinasi akan menanyakan kepada yang bersangkutan terkait dengan apa yang menjadi penggeledahan di rumah beliau," kata Adies.

Sebelumnya, pada Senin 10 Maret 2025, penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Ridwan Kamil di Jalan Gunung Kencana Mas, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat. Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan korupsi dana iklan di Bank BJB. 

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan dari rumah Ridwan Kamil disita beberapa barang dan dokumen. 

"Pastinya, kalau soal disita atau tidak, pasti ada ya, beberapa dokumen, kemudian beberapa barang. Itu ada prosesnya, sedang dikaji, sedang diteliti oleh para penyidik," katanya. 

Saat berbicara di kantornya, Rabu 12 Maret 2025, Setyo menambahkan barang dan dokumen yang disita tidak banyak. Tapi semua terkait dengan kasus dugaan korupsi Bank BJB yang tengah ditangani KPK. 

"Memang tidak banyak, tapi setidaknya itu hal-hal yang relevan dengan penanganan perkara yang sekarang ditangani," ujar Setyo. 

Namun mantan Kapolda Sulawesi Utara itu tidak merinci barang dan dokumen apa saja yang disita. Menurut Setyo hasil sitaan akan diteliti lebih lanjut apakah ada kaitan dengan kasus Bank BJB.

"Ya sementara kan pasti dikaji ya segala sesuatunya itu tidak serta-merta gitu. Diteliti, dilihat, gitu. Nanti kalau memang nggak ada relevansinya, pasti dikembalikan. Tapi yang ada nanti pasti akan diikutkan," sebutnya.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com