Minta Proyek ke Investor Rp5 Triliun, Ketua Kadin Kota Cilegon Jadi Tersangka

"Tidak ada intervensi dari mana pun, jadi kita tetap melaksanakan penyidikan secara profesional dan proporsional," kata Dirreskrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan

Muhammad Salim, Ketua Kadin Kota Cilegon, Banten menjadi tersangka setelah meminta proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada PT Chandra Asri Alkali

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Banten Muhammad Salim ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini buntut tindakan Salim meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha Chandra Asri Group.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Banten Kombes Dian Setyawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat 16 Mei 2025 mengatakan Salim juga langsung ditahan. 

"Pada jam 21.00 WIB telah dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka dan penahanan," ujarnya. 

Dian menerangkan Salim berperan mengajak dan menggerakkan orang untuk melakukan aksi di PT China Chengda Engineering (CCE) kontraktor dalam pembangunan pabrik milik PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Dian menambahkan selain Salim, Wakil Ketua Kadin Bidang Industri Kota Cilegon, Ismatullah Ali dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon, Rufaji Juhari sebagai tersangka. 

"Muh Salim dan Ismatullah bertemu dengan PT Total (perwakilan PT. Chengda) memaksa meminta proyek," ujar Dian.

Saat melakukan pertemuan dengan PT Chengda Ismatullah Alibasja menggebrak meja meminta proyek tanpa proses lelang. Sedangkan Rufaji Jahuri mengancam akan menghentikan proyek jika kontraktor asal China itu tidak melibatkan HNSI dalam proyek tersebut.

Dian mengungkapkan ketiganya dijerat dengan pasal 160, 368, 335 KUHP tentang penghasutan, pemerasan, dan atau perbuatan tidak menyenangkan.

"Malam ini kita tahan, di rutan Polda," ucapnya.

Dalam kasus ini polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti antaranya screen shot ajakan ke lokasi proyek PT Chengda dari Ketua Kadin, surat dari Ketua Kadin ke PT Chengda tertanggal 8 April 2025, serta notulen pertemuan pada 8 dan 22 April 2025, 

Saat ini polisi juga tengah menelusuri aliran dana CSR kepada sejumlah ormas. Tindakan ini guna menelusiri apakah dana tersebut tepat sasaran atau hanya untuk kepentingan pribadi. 

"Melakukan pemeriksaan untuk menelusuri penggunaan aliran dana CSR kepada beberapa ormas atau orang telah tepat guna atau untuk kepentingan pribadi atau kelompok," ucap Dian.

Mantan Kapolres Indragiri Hilir, Riau ini memastikan proses penyidikan kasus dugaan pemalakan ini akan dilakukan secara profesional tanpa intervensi pihak mana pun. Menurutnya, saat ini iklim investasi di Indonesia, termasuk Banten harus dijaga dari berbagai gangguan.

"Tidak ada intervensi dari mana pun, jadi kita tetap melaksanakan penyidikan secara profesional dan proporsional. Yang mana kita ketahui sekarang kita harus menjaga iklim investasi di Indonesia ini yang sehat tanpa adanya gangguan-gangguan terhadap investasi yang akan melakukan pembangunan di Indonesia ini," tegas Dian.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan pertemuan antara sejumlah pengusaha lokal dengan perwakilan PT China Chengda Engineering Co, kontraktor dari proyek pembangunan pabrik PT Chandra Asri Alkali. Dalam pertemuan itu pengusaha meminta proyek hingga Rp5 triliun.

"Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas, Rp 5 triliun untuk Kadin, Rp 3 triliun untuk Kadin," ucap seorang pria dalam video yang dikutip pada Selasa 13 Mei 2025.

Ismatullah menegaskan pernyataan tersebut merupakan pernyataan pribadi yang muncul akibat luapan emosi salah satu pengurus. Isbat menambahkan kejadian itu akibat komunikasi yang buruk dengan PT Chengda. 

"Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilangnya ini slip of tongue (salah ucap), karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik," kata Ismatullah saat memberikan keterangan Selasa 13 Mei 2025.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com