PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bakal mendatangkan 852 tenaga kerja asing (TKA) asal China guna mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan TKA China yang akan datang semuanya telah memiliki sertifikat sebagai operator operation and maintenance (O&M).
Saat memberikan keterangan tertulis, Kamis 14 September 2023, Eva menjelaskan kehadiran TKA China tersebut merupakan hasil kerjasama KCIC dengan dengan China Railway. Nantinya 852 TKA China itu akan mengoperasikan KCJB selama setahun.
Eva menambahkan nantinya akan ad 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang turut serta dalam operasionl KCJB. Tenaga kerja lokal akan mendampingi TKA China selama untuk proses alih teknologi dan kemampuan. Tenaga kerja lokal juga akan berlatih bagaimana mengoperasikan dan merawat sarana KCJB.
"Sehingga nantinya kegiatan operasi dan perawatan dilakukan seluruhnya 100 persen oleh TKI," katanya.
Eva menuturkan pada mulanya 1.096 TKI yang bakal mengoperasikan KCJB mendapatkan pelatihan di China pada 2021. Namun lantaran pandemi Covid-19, rencana itu terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya dilaksanakan pelatihan terkait High Speed Railway (HSR) di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun pada 2022.
Training HSR dilaksanakan bekerja sama dengan Southwest Jiaotong University dan Tianjin Railway Vocational and Technical College.
Eva menambahkan saat ini baru 300 dari 1.096 tenaga kerja lokal yang telah mengikuti proses pendidikan di PPI Madiun. Mereka juga telah siap mengikuti proses sertifikasi dan selanjunya ditugaskan sebagai pendamping operator O&M dari China Railway.
Sedangkan 796 tenaga kerja lokal lainnya akan melanjutkan pelatihan HSR.
"TKI yang telah dan akan menjalani Training HSR diseleksi secara ketat dan diwajibkan memiliki pengalaman sebagai operator O&M," kata Eva.