OPM Serang Sekolah di Yahukimo Papua Pegunungan, 6 Guru Dibakar Hidup-hidup

"OPM harus bertanggung jawab. Aparat keamanan akan bertindak tegas," kata Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan 

Anggota Satgas Damai Cartenz melakukan evakuasi korban serangan TPNPB-OPM terhadap sekolah di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan (Dok. Satgas Damai Cartenz)

Tindakan keji dan biadab kambali dilakukan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Akibatnya enam guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan meninggal dunia setelah sekolah tempat mereka mengajar dibakar pada Jumat 21 Maret 2025. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menyebut tindakan TNPB-OPM sungguh sangat biadab. Pasalnya keenam korban dibakar hidup-hidup oleh di dalam bangunan sekolah. 

“Benar, enam orang guru tewas dalam serangan yang biadab dan tidak berperikemanusiaan. Dalam serangan ini mereka membakar sekolah dan rumah guru,” katanya.

Saat memberikan keterangan Minggu 23 Maret 2025, Candra mengatakan, empat korban sudah berhasil diidentifikasi, satu diantaranya adalah tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. Keempatnya adalah berinisial T, F dan F yang merupakan guru serta I yang merupakan seorang tenaga kesehatan. 

Candra menegaskan semua korban adalah guru sekolah. Pernyataan ini membantah klaim pihak OPM yang menyebut korban adalah agen militer atau intelijen pemerintah Indonesia. Tudingan para korban adalah agen militer menurut Candra tanpa dasar dan hanya alasan pihak OPM sebagai pembenaran atas aksi biadab tersebut.

"Semua korban dari gerombolan OPM itu jelas adalah guru, bukan anggota atau agen militer. OPM harus bertanggung jawab. Aparat keamanan akan bertindak tegas," ujarnya.

Candra menambahkan saat ini puluhan guru dan tenaga kesehatan dari berbagai distrik di Papua Pegunungan telah dievakuasi ke Wamena dan Jayapura. Tindakan ini guna menghindari serangan lanjutan yang dilakukan OPM. 

Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Heru Hidayanto mengatakan proses evakuasi dilakukan oleh Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz hingga Sabtu 22 Maret 2025.

"Laporan yang kami terima menyebutkan bahwa enam guru kontrak menjadi korban setelah dibunuh dan dibakar oleh KKB. Namun, untuk memastikan detail kejadian, Pemda Yahukimo bersama TNI-Polri masih melakukan pembahasan," ujar Heru dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Maret 2025.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: [email protected]