Ormas Makin Meresahkan, Pengusaha Desak Pemerintah Tindak Tegas

Jika ulah ormas lakukan aksi premanisme dibiarkan, Indonesia bisa ditinggal investor 

Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani meminta pemerintah menindak tegas anggota ormas yang lakukan aksi premanisme

Para pengusaha mengeluhkan aksi oknum anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang sangat meresahkan. Pasalnya anggota ormas sering meminta jatah proyek, pungutan liar, uang keamanan dan berbagai pungutan lainnya. Kondisi ini dikhawatirkan bisa merusak iklim investasi di Indonesia.

Kekhawatiran tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani yang menilai tindakan anggota ormas bisa menciptakan ketidakpastian dalam dunia usaha. Pada akhirnya investor jadi berpikir ulang untuk menanamkan modal di Indonesia. 

Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Selasa 3 Maret 2035, Shinta menuturkan aksi pemalakan oleh oknum anggota ormas bukan hanya jadi masalah bagi perusahaan, tetapi juga berdampak buruk terhadap daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi.

"Gangguan yang muncul akibat tindakan semacam ini dapat memicu peningkatan biaya berusaha, meningkatkan ketidakpastian dalam berbisnis, serta menurunkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia," katanya. 

Jika situasi ini terus dibiarkan, menurut Shinta, Indonesia bisa kehilangan potensi investasi besar yang seharusnya bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Hitungan kerugiannya pun bukan hanya dari tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha, namun juga potensi hilangnya investasi yang masuk ke Indonesia karena ketidakpastian berusaha," ujar Shinta.

CEO Sintesa Group ini menerangkan berbagai negara saat ini sedang berusaha memperbaiki kebijakan agar semakin ramah terhadap investor. Langkah ini dilakukan guna menghadapi persaingan global. 

Jika ulah ormas tidak segera diterbitkan, investor bisa lindahyke negara lain yang lebih kondusif bagi dunia usaha dan memberikan kepastian hukum. 

"Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi menurunkan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang efektif," ucap Shinta. 

Apindo pun mendesak pemerintah segera bertindak tegas memberantas aksi oknum ormas yang merugikan dunia usaha.

"Kami berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah ini, termasuk dengan menertibkan gangguan yang dapat membuat investor lari dari Indonesia," ujar Shinta.

Apindo menyatakan siap berkontribusi dalam upaya menciptakan lingkungan usaha yang lebih aman, nyaman, dan kompetitif. Shinta menekankan, jika iklim investasi diperbaiki dan hambatan dalam berbisnis dapat ditekan, maka manfaatnya akan sangat besar bagi perekonomian Indonesia.

"Apindo siap berkontribusi dalam upaya ini dan terus berkomitmen untuk mendukung terciptanya lingkungan usaha yang aman, nyaman, serta kompetitif," pungkasnya.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: [email protected]