PDIP Tegaskan Tetap Terbuka untuk Cak Imin Meski Dikabarkan Jadi Cawapresnya Anies

"Selama janur kuning belum melengkung, Ibu Ketum selalu membuka pintu untuk 'sang keponakan," ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan partainya terbuka untuk Cak Imin meski dikabarkan jadi Cawapresnya Anies

Di tengah riuh rendahnya pemberitaan soal kabar Muhaimin Iskandar bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, ternyata PDIP masih saja menggoda Ketua Umum PKB itu untuk bergabung.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan pintu partainya masih terbuka lebar bagi pria yang biasa disapa Cak Imin itu untuk bergabung. Said mengatakan PDIP setiap saat PDIP akan menerima jika Cak Imin ingin beralih dan menjadi pendukung Capres Ganjar Pranowo.

"Kapan pun Gus Muhaimin berlabuh ke Mas Ganjar dan bersama PDIP, pintu kami senantiasa terbuka," kata Said.

Saat memberikan keterangan, Jumat 1 September 2023, Said menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menganggap Cak Imin seperti keponakannya sendiri. Itulah sebabnya selama belum ada pengumuman atau penetapan resmi, semua peluang tetap terbuka, termasuk menerima kedatangan 'sang keponakan.'

"Saat janur kuning sudah melengkung pun, sebelum ada akad resmi di hadapan KPU, saya kira Ibu Ketum PDIP senantiasa membuka pintu untuk 'sang keponakan'," ujar Said.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menilai kader dan simpatisan PKB akan lebih mudah diajak mendukung Ganjar ketimbang Capres lainnya. Hal ini lantaran kesamaan basis masa dan sosialogis antara PKB dan PDIP.

Said pun yakin PKB akan mendapat efek ekor jas apabila mendukung Ganjar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sebab, ada kesamaan basis sosiologis dari pendukung PKB dan PDI Perjuangan, sama sama wong cilik. Sangat terlihat dari berbagai hasil survei, angka split ticket voting pendukung PKB yang mendukung Ganjar Pranowo sangat besar," kata Said.

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan kabar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bakal menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan. Kabar ini cukup mengejutkan lantaran selama ini Cak Imin lebih dekat ke Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kabar terpilihnya Cak Imin menjadi Cawapres bagi Anies dibocorkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky. Dalam siaran persnya, Kamis 31 Agustus 2023, Teuku Riefky mengatakan NasDem telah membentuk kerja sama baru dengan PKB.

Selain itu partai pimpinan Surya Paloh itu juga telah menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan di Pilpres 2023.

Riefky menuturkan kabar terpilihnya Cak Imin diterima dari salah satu anggota Tim 8 Koalisi Perubahan yang juga juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said.

"Kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ucap Riefky.

Dalam pernyataannya, Riefky bahkan menyebut Anies Baswedan telah mengkhianati kesepakatan yang tertuang dalam Piagam Koalisi yang disepakati tiga partai pendukung, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol. Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com