Pemerintah Naikkan Harga Beras SPHP, Bapanas: Agar Petani Untung Lebih Banyak

Harga beras SPHP Bulog naik dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kg

Bapanas menaikkan harga eceran terendah (HET) beras SPHP Bulog

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan menaikkan Harga Eceren Tertinggi (HET) beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras yang diproduksi oleh Perum Bulog itu kini dijual seharga Rp12.500 per kilogram (kg) dari semula Rp10.900 per kg.

Kenaikan harga berlaku sejak 1 Mei 2024. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras SPHP dinaikkan agar petani mendapatkan untung yang lebih banyak. Itulah sebabnya biaya produksi beras saat ini perlu dilakukan penyesuaian.

“Karena adanya penyesuaian agro input,” ujarnya.

Saat memberikan keterangan seperti dikutip dari Kompas pada Senin 6 Mei 2024, Arief menyatakan belum bisa memastikan apakah kenaikan HET itu bersifat permanen atau sementara. Menurutnya semua bergantung pada kondisi perberasan baik dari sisi kestabilan harga hingga ketersediaan stok.

“Ini harus direview berkala,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah juga telah menaikkan HET beras SPHP dari Rp 9.450 per kilogram menjadi Rp 10.900 per kilogram pada September tahun lalu.

Arief mengatakan, kebijakan ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan harapan untuk meningkatkan gairah petani untuk menanam padi.

“Pemerintah atas arahan Bapak Presiden menaikkan harga beras kurang lebih 20 persen. Dengan menaikkan harga beras 20 persen, Pak Presiden mengharapkan petani dapat merasakan gairah untuk menanam padi,” ujar Arief.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com