Masyarakat tampaknya harus kembali merasakan kenaikan harga bahan pokok. Pasalnya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan sinyal bakal menaikkan harga jual minyak goreng rakyat atau MinyaKita.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan setelah Idul Adha tahun ini, harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita akan naik dari semula Rp14.000 menjadi Rp15.500 per liter. Pria yang biasa disapa Zulhas ini menyebut usulan tersebut akan disampaikan dalam rapat bersama Menteri Koordinatoor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Tunggu rapat ya. Saya akan usulkan di rapat. Mudah-mudahan habis Lebaran,” katanya.
Saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024, Zulhas mengungkapkan harga MinyaKita belum pernah naik sejak 2022. Itulah sebabnya saat ini diusulkan bakal dinaikkan.
"Kami usulkan, jadi Rp 15.500 per liter," ukar Zulhas.
Ketua Umum PAN ini menjelaskan harga MinyaKita sebesar Rp14.000 per liter sudah tidak sesuai dengan biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim mengatakan pihaknya sedang menghitung berapa kenaikan harga MinyaKita yang tepat. Penghitungan didasarkan pada biaya pengolahan, pembentukan harga hingga pemasaran dan logistik.
"Minggu ini masih akan rapat bersama," ujarnya.
Saat berbicara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024, Isy mengatakan pemerintah mempertimbangkan beberapa komponen seperti dampak kenaikan harga terhadap inflasi dan daya beli. Selain itu kenaikan juga melihat ongkos produksi agar pelaku usaha mendapatkan untung yang wajar.
Isy berharap kenaikan HET MinyaKita tidak memberatkan masyarakat. Itulah sebabnya perlu penghitungan yang cermat.
"Rata-rata nasional harga Minyakita saat ini sebesar Rp15.000 per liter," ujarnya.
