Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer buka suara soal PT Sri Rejeki Isman yang akhirnya tutup permanen. Sebanyak 10.665 karyawan pabrik tekstil yang lebih dikenal dengan nama Sritex ini terpaksa harus kehilangan pekerjaan karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Saat memberikan keterangan, Jumat 28 Februari 2025, pria yang biasa disapa Noel itu mengatakan pihaknya berada di garis terdelan dalam membela hak buruh Sritex. Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex soal nasib karyawan.
"Negara melalui Kemnaker akan berjuang bersama buruh. Oleh karena itu kami terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex Tbk," katanya.
Noel menyampaikan Kemnaker dan manajemen telah berupaya maksimal menghindari PHK. Namun, kurator yang ditunjuk oleh Pengadilan Niaga memilih opsi PHK.
Politikus Partai Gerindra ini berdalih menurut aturan yang berlaku, perusahaan yang telah diputus pailit oleh hakim Pengadilan Niaga berada di bawah kendali kurator.
"Kita negara hukum, maka kita harus tunduk pada hukum," kilahnya.
Menurutnya yang bisa dilakukan pemerintah adalah memastikan bahwa hak-hak buruh tetap dijamin. Noel menambahkan pihaknya akan memastikan buruh memperoleh pesangon dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kemnaker di garis terdepan membela hak buruh, dan pemerintah menjamin buruh akan memperoleh hak-haknya," kata Noel.
Pernyataan tersebut langsung mendapat tanggapan publik. Banyak yang mengungkit janji yang pernah Noel sampaikan bahwa PT Sritex akan beroperasi dengan normal dan tidak ada PHK.
Bahkan saat berbicara di acara Istigasah Akbar Lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex yang dihadiri ribuan karyawan, Jumat 15 November 2024, Noel mengatakan lebih baik kehilangan jabatan daripada melihat ribuan karyawan PT Sritex terdampak PHK.
Sedangkan saat memberikan keterangan yang dikutip dari Antara, Jumat 31 Januari 2025, Ketua Umum kelompok relawwan Jokowi Mania (Joman) ini memastikan Sritex tidak tutup. Noel menjelaskan manajemen Sritex masih memegang komitmen awal untuk tidak melakukan PHK terhadap pekerjanya.
"Kemarin kita ketemu manajemen, tetap berjalan (produksi). Soal itu (PHK) tidak, tapi kemarin mereka berusaha ya, berusaha maksimal untuk tetap tidak adanya terjadi PHK. Dari manajemen mereka tetap pada komitmen awal mereka," tutur dia.