Politisi Partai Demokrat Andi Arief turut berkomentar soal pemecatan Budiman Sudjatmiko dari PDIP. Disinyalir pemecatan yang dilakukan pada Kamis 24 Agustus 2023 itu buntut dari dukungan yang diberikan Budiman kepada Prabowo Subianto maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Melalui cuitan di akun twitternya @Andiarief_ Jumat 25 Agustus 2023, Andi mengatakan PDIP terlalu berlebihan terhadap Budiman, sampai-sampai menjatuhkan sanksi berupa pemecatan.
"Ini memang urusan internal partai lain. Namun komentar saya terhadap pemecatan Budiman Sudjatmiko cukup mengagetkan," cuit Andi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini menilai akibat pemecatan itu bukan hanya Budiman yang hilang, tapi juga visi kerakyatan dari PDIP.
"Karena yang hilang bukan sekedar Budiman, tapi visi kerakyatannya dalam partainya. Terlalu berlebihan," tutur Andi yang juga mantan aktivis 98.
Budiman Sudjatmiko resmi diberhentikan atau dipecat dari PDIP. Budiman dipecat berdasarkan surat yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Sekjen Hasto Kristyanto pada Kamis 24 Agustus 2023.
Dalam surat yang beredar di kalangan awak media, disebutkan bahwa pemecatan adalah sanksi organisasi yang diberikan kepada Budiman.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi salah satu poin dalam surat tersebut.
Dalam keterangan singkatnya, Budiman membenarkan telah dipecat dari partai berlogo banteng moncong putih itu. Namun Budiman enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait surat pemecatan tersebut.
"Sudah (menerima surat pemecatan). Tak ada (tanggapan). Saya cuma bilang 'menerima'," ujar Budiman.
Terkait apakah dirinya bakal pindah menjadi kader Partai Gerindra, mantan aktivis 98 ini mengaku tidak pernah berpikir soal itu. Budiman menyebut dirinya sudah menjadi simpatisan PDIP sejak kelas 6 SD, saat masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
"Enggak terpikir pindah (ke Gerindra), saya masih PDIP, saya masih ada hak dan kewajiban," kata Budiman saat memberikan keterangan Senin 21 Agustus 2023.
Budiman menambahkan sejak SMP dirinya sudah serius mengikuti ajaran Bung Karno. Sehingga PDIP menurut Budiman adalah alat perjuangannya secara ideologis sejak lama.
"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati. Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius, jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," ujar Budiman.
Mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini mengungkapkan PDIP baginya bukan sekadar tempat berkarir politik. Melainkan organisasi ideologis. Sehingga jika nantinya dipecat, Budiman menyatakan hal itu tak lebih dari menghapus status administratif.
"Bukan sekadar organisasi tempat saya berkarier politik, bukan. Tapi organidasi ideologis. Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," ujarnya.